Sunday, September 5, 2010

kisah bersama Imelda Marcos



Izinkan saya kembali mengisi blog ini dengan menulis beberapa kisah yang membuat saya tidak sempat menulis disini akhir2 ini. Saya ingin memulai tulisan ini dengan kisah pertemuan saya dengan Imelda Marcos.

Nama sosok satu ini memang penuh dengan kontroversi. Sebagai mantan wanita nomor satu di Filipina, yang mendamping presiden Marcos selama 20 tahun sosok Imelda begitu popular dengan kehidupan glamournya. Dikenal karena kecantikkannya serta legenda 3000 pasang sepatu miliknya, yang konon ditemukan oleh sejumlah demonstran yang memaksa masuk ke Istana Malacannang pada saat terjadi people power tahun 1986 dibawah pimpinan mantan presiden Corazon Aquino yang merupan Ibu dari presiden Filipina saat ini, Benigno ‘Noynoy’ Aquino.

Untuk menjumpai Imelda, saya harus terbang dari Jakarta menuju Manilla dan kemudian dilanjutkan ke Ilocos Norte. Propinsi paling utara di Filipina ini merupakan kampong halaman Presiden Marcos.

Saat tiba di Ilocos Norte, kebetulan Imelda sedang merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke 56. Meskipun Ferdinand Marcos telah meninggal pada tahun 1989 dalam pengasingannya di Hawai, Imelda mengaku setiap tahun tetap merayakan ulang tahun pernikahannya.

Imelda, sosok satu ini sangat menggelitik rasa ingin tahu saya tentang kisah hidupnya. Terlebih sebelum bertemu Imelda, saya sempat mengunjungi galeri fotonya terletak tepat disamping kediamannya. Di galeri inilah saya melihat foto2 Imelda saat bertemu dengan kepala Negara dari berbagai belahan dunia.

Maklum saja, saat menjabat sebagai kepala Negara Filipina, Presiden Marcos acapkali menugaskan Imelda untuk sebagai diplomatnya. Sebagaimana saat konflik d kawasan selatan Filipina saat itu merebak, Imelda-lah yang ditugaskan Marcos untuk berjumpa dengan Moammar Gadafi dalam rangka membantu Negara bekas jajahan Spanyol tersebut dalam rangka mencari jalan keluar atas konflik yang terjadi. Saya juga sempat meliha fot2 Imelda bersama sejumlah pemimpin negara seperti Saddam Hussein, Fidel Castro hingga Mao Tze Dong. Tak ketinggalan presiden Soeharto juga.

Kembali ke pesta perayaan ulang tahun pernikahan Imelda, senang rasanya kedatangan say disambut ramah oleh wanita yang masih Nampak cantik di usianya yang telah lebih dari 80 tahun kini. Kami pun berbincang2 di lantai atas rumahnya, saya memulai pembicaraan dengan bertanya tentang kisahnya dengan Presiden Marcos. Kebetulan sebelumnya saya mendapatkan informasi bahwa mereka menikah setelah 11 hari bertemu. Imelda mengakui hal ini, dan dia mengatakan saat itu Marcos seolah melihat dia sebagai wanita yang sempurna. Tak ayal, lamaran Marcos pun diterima, dan pernikahan mereka pun berlangsung. beginilah ucapan Imelda saat bitu:

WELL… WHEN HE SAW ME ABOUT 20 MINUTES AFTER, HE PROPOSE MARRIAGE, AND HE WAS 37 AND I DIDN’T BELIEVE HIM BECAUSE IT’S THE FIRST MARIAGE PROPOSED DID IN MY LIFE AND HE’S NOT YOUNG. BUT I KIND OF BELIEVE HIM LATER, BECAUSE WHEN I SAID HOW CAN U PROPOSED MARIAGE, 20 MINUTES AFTER WE MET, AND HE SAID … OUH ITS LOVE AT FIRST SIGHT, AND I SUCH THERE IS NO SUCH A THING. THEN HE POSED SING A BIT AND HE SAID NO NO NO. AND HE SAID, U SEE WHEN I WAS A CHILD I HAVE A DREAM GIRL, I DID A SCKETCH OF MY DREAM GIRL THAT ONE DAY I HOPE TO MARRY. AD AS I GREW ALL D GIRLS CAME BY IN MY LIFE WOULD PASS D SKECCH OF MY DREAM GIRL. SOME HOW IT DIDN’T WORK SUDDENLY U CAME AND ITS MATCH PERFECLY HE SAID. SO.. I SAID IT IS IT.. U KNOW ITS NOT LOVE AT THE FIRST SIGHT, AND HE SAIDN I LOVE U ALL ALONG… HE IS SO ROMANTIC…

Meski Ferdinand Marcos telah meninggal sejak 20 tahun silam, Imelda mengaku sekarang justru dia semakin mencintai suaminya, dan semakin get into him mungkin kalo Indonesianya Aku Padamu kali ya 

Dalam kesempatan berjumpa dengan saya ini, Imelda sempat membacakan sebua surat yang ia tuliskan hari itu untuk Presiden Ferdinand Edralin Marcos, mendiang suaminya.

TODAY IS THE FIRST OF MAY 2010. TODAY IS FERDINAND AND MY WEDDING ANNIVERSARY. OUR 56 WEDDING ANNIVERSARY. AD I WOULD LIKE TO READ A LETTER, TO MY BELOVED FERDINAND. AND DIS LETTER GOES DIS WAY…
00:00:59:16-00:02:57:06
MY DEARLY BELOVED FERDINAND,
UR LEGACY AND SPIRIT LIVES. I U COULD ONLY SEE AND HEAR, THE VOICES OF UR FELLOW ILLOCANOS, IT WILL RAISE UR HEART TO THE HEAVEN.
IM CELEBRATING TODAY, OUR 56 WEDDING ANNIVERSARRY. AND IM TRULY TOUCH BY THE LOVE AND SUPPORT THAT THE ILLOCANOS HAVE SHOWN ME TODAY.
……..
IM SO BLESSED THAT WE HAVE SHARED MANY YEARS TOGETHER, AND UR LOVING LEGACY WILL SUSTAIN, LIKE UR LOVE MINE IS ALSO ETERNAL.
AS I WRITE THIS I SMILE, AND IN THAT SMILE , IT CARRIES MY LOVE AND DEVOTION TO THE HEAVEN WHERE U ARE.
ALWAYS, UR IMELDA. I LOVE U
Sulit buat saya percaya dengan kisah cinta seperti ini, tapi faktanya memang ada. Benarkah demikian? Bathin saya…. Entah kenapa juga terkadang saya hanya belum bias menerima dengan logis akan cinta seperti itu. (mungkin kelak saat saya telah menemu orang yang tepat, saya juga bisa merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan Imelda terhadap Marcos). Namun di tanah air sendiri saya juga cukup surprise dengan kisah cinta Presiden Habibie dengan Ibu Ainun…. (yaaa… betapa indah memang memiliki cinta setulus yang dianugerahkan kepada kedua mantan orang nomor satu di Filipin dan Indonesia tersebut).

Perbincangan saya dengan Imelda sempat terputus karena Ia pun harus menyambut sejumlah tamunya yang datang ke acaranya tersebut. Saya meminta izinnya untuk bisa berkunjung ke musoleum suaminya.

Pasca gerakan revolusi rakyat pada tahun 1986 yang melengserkan kediktatoran Marcos, mereka pun diasingkan ke Hawai. Banyak perbedaan pendapat mengenai hal ini, sebagian mengatakan mereka melarikan diri, sementara lainnya menyebutkan mereka di asingkan. Kalau versi Imelda, dengan tegas dia menyebutkan mereka diasingkan. Terserah anda mau ikut mazhab yang mana? :-D

Marcos meninggal di Hawai pada tahun 1989, namun jenasahnya baru boleh dibawa kembali ke Filipina pada 1993. Namun demikian, jenasah Marcos pun tetap tak boleh dimakamkan di makam pahlawan sebagaimana lazimnya mantan presiden Filipina lainnya. Akhirnya jenasah Marcos pun masih terbujur kaku di coloseumnya yang terletak tepat berdampingan dengan kediaman Imelda. Di ruangan ini, jenasah Marcos terbaring dalam sebuah kotak kaca yang diterangi lampu temaram dan bunga2 di sekitarnya. Marcos terbaring lengkap dengan pakaian resmi yang umumnya dipakai oleh Presiden Filipina (maaf untuk nama pakaiannya saya kurang tau, mungkin bisa dibilang pakaian kenegaraan saja).

Rasanya memang cukup tragis, mengingat Marcos pernah memimpin Negara tersebut selama 20 tahun, namun mungkin rakyat atau pemerintah Filipina saat ini masih belum mau memaafkan dosa-dosa Marcos, yang selalu dikaitkan dengan kasus korupsi hingga terbunuhnya senator Benigno ‘Ninoy’ Aquino. Hal inilah yang masih diperjuangkan oleh generasi keluarga Marcos yang kini mulai meramaikan kancah politik Filipina lagi. Putera Imelda, Ferdinand Marcos jr ataui biasa dikenal dengan bong bong Marcos kini duduk sebagai senator, sementara puteri Imelda Imee Marcos kini menjabat sebagai gubernur di Illocos Norte, dan Imelda sendiri kali ini terpilih sebagai anggota Congress.

Setelah mengunjungi musoleum Presiden Marcos, saya kembali melanjutkan perbincangan dengan Imelda. Hmmmmm, Imelda tak lengkap rasanya kalau saya tak bertanya tentang koleksi sepatunya . Inilah statemen Imelda:

THE SHOES WAS AN EXAGERRATION/ FINALLY THEY GAVE IT TO THE MARIKINA MUSEUM TO SHOW TO HAVE A MUSSEUM FOR IMELDA/ BECAUSE IMELDA DID PROMOTE THE SHOE IN DISTRICT IN MARIKINA , THAT WAS A MUNICIPALITIES BECAME A CITY BECAUSE OF THE SHOES THAT WE PROMOTE IT///
WHEN WE START IT WE HAVE A MILLION DOLLAR/// MADE IN MARIKINA…
AND TO SHOW THEIR APPRECIATION TO IMELDA MARCOS THEY PUT IN MUSEUM/// BECAUSE THEY BECAME A CITY BECAUSE OF THE SHOES IN THE STATE THAT WE PROMOTE IT/// BUT WE FOUND OUT THAT WAS AN EXAGERRATION OF THE AQUINO GOVERNMENT SAID THERE WAS 3000 SHOES WHEN THERE WAS NOT EVEN 300///
Sehubungan dengan hal ini saya juga sempat mengunjungi Marikina Shoes, museum yang dimaksud Imelda, disana saya menghitung sendiri koleksi sepatu Imelda disana, jumlahnya 711 pasang. Bukan hak saya untuk menggiring siapapun untuk meyakini yang mana, namun bagi saya pribadi saya percaya pada fakta yang saya temukan dan saya buktikan sendiri.
Hmmm…. Imelda Marcos… sosok penuh kontroversi….. dipuja karena kecantikannya dan kemampuan diplomasinya… ibu negara yang selalu dipuja dalam setiap jamuan kenegaraan, dihujat dengan berbagai tuduhan kerakusan dan kehidupan socialitanya, sementara masih banyak masyarakat Filipina yang masih hidup dbawah atap kemiskinan.
Namun terlepasa dari semua image yang melekat pada wanita yang mendapat julukan the steel butterfly batau kupu-kupu baja ini, bagi saya dia wanita yang sangat ramah. Bahkan saya kerap merasa sedang berbincang dengan ibu saya sendiri saat bebicara dengannya. Inilah mungkin pesona Imelda yang masih melekat dan tal lekang hingga kini.

No comments: