Monday, December 29, 2008

It’s the way I live


Malam ini, jam di dinding sudah menunjukkanpukul 23.00. Biasanya jam segini aku sudah terbaring di tempat tidur dan entah dimana pikiranku berada. Yang pasti ragaku masih di tempat tidurku. Akan tetapi, kali ini jariku masih asyik menari di atas keyboard laptopku yag sudah banyak berjasa dalam hidupku. Yup, laptop yang kuberinama chocky ini sudah bayak menemaniku menulis berbagai hasil karya yang mengantarkanku meraih berbagai penghargaan. Karenanya, meskipun sudah tergolong lemot, aku tetap mencintainya. Dulu sering setiap malam dia menemaniku menyelesaikan berbagai riset untuk diperlombakan. Aku ingat sekali dulu waktu mau membeli laptop ini, aku meminta uang dengan orangtua ku untuk mebelinya. Saat itu, orang tua ku belum punya uang untuk membelikanku, tapi mereka menyadari bahwa betapa pentingnya barang ini buatku, mengingat sebelumnya aku menggunakan komputer. Akan tetapi kondisi kos-kosan ku pada waktu itu tidak memungkinkan lagi untuk tetap menggunakan komputer. Tanpa sepengetahuanku, orangtua ku memutuskan meminjam uang ke bank untuk bisa membelikan laptop buatku. Aku baru tau setelah Kakak perempuanku Gadis memberitahu ku mengeai hal ini.

Akan tetapi, syukurlah Tuhan menjadikanku orang yang tidak menyia-yiakan kerja keras dan harapan orangtuaku dengan keberdaan laptop ini. Aku ingat sekali, laptop ini pertama kali kugunakan untuk menulis karya tulis untuk dperlombakan dalam lomba mahasiswa berprestasi tingakt universitas. Dengan berbagai halangan dan rintangan yang kuhadapi, akhirnya aku bisa meraih juara pertama dalam kopetisi tersebut. Ini mengantarkan aku untuk bisa melanjutka ke tingkat KOPERTIS VII Surabaya. Sekali lagi Tuhan menegaskan bahwa keputusan Ortuku membelikanku laptop tidak salah, karena aku berhasil menjadi juara satu di Kopertis VII, artinya aku punya kesempatan seleksi administrasi di Jakarta. Pada akhirnya, it’s perfect… Aku berhasil lolos 15 besar terbaik nasional. Sungguh bahagia rasanya, apalagi uang hadiah dari lomba ini lebih dari dua kali lipat di atas harga laptopku. Thanks God…

Selanjutnya, bersama Chocky, aku juga berhasil memperoleh beberapa pendanaan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi untuk beberapa proposal dan beberapa tulisan ilmiahku. Chocky juga menemaniku mengikut PIMNAS XXI di Semarang Juli lalu. Chocky…. Kusadari sudah cukup lama kau menemaniku, tidak jarang aku memaksamu menemaniku menyelesaikan riset dari malam hari hingga matahari terbit. Kau pasrah saja, dan tetap setia mendukungku untuk membuktikan kepada ortuku bahwa bersamamu, aku bisa menghasilkan income lebih banyak dibanding biaya yang aku keluarkan untuk bisa memilikimu.

Oya, my dearest chocky, kamu ingat gak menemaniku menyelesaikan skripsiku dalam dua minggu penuh… Yup, aku terpaksa mempressure mu untuk melakukan hal itu, karena aku sudah mendapat teguran dari dosen2 di jurusan karen tidak pernah bimbingan selama tujuh bulan. Hehehe… yeah, akhirnya proyek riset tersebut bisa terselesaikan juga dalam dua minggu. Tetu saja, semua kulalui bersama mu.

Jadi ingat, ngapain aja aku selama tujuh bulan tidak pernah bimbingan. Ya… ya… ya… aku ingat, aku terlalu asyik dengan aktivitas di koran kampus Bestari, Forum Diskusi Ilmiah, Proyek Program Kreativitas Bidang Kewirausahaan dengan program budidaya Pepino,try IIEF Scholarship, Program Kreativitas Bidang Penulisan Ilmiah, hingga memotivasi kader2 baru penulis ilmiah yang kelak akan mengharumkan nama kampus ku di tingkat lokal, regional, nasional, hingga internasional.

Dari semua, ada satu hal yang masih membuatku penasaran, aku belum bisa menembus event tingkat internasional. Kadang aku berpikir, aku kurang TOTAL memanfaatkan waktuku selama kuliah sehingga aku belum menembus level internasional. Argh… aku harus bisa menembus level tersebut. Karenanya, aku akan terus berusaha mendapatkan beasiswa belajar ke luar negeri. Tidak akan kubiarkan diriku melewatkan kesempatan belajar gratis di negara lain.

Oya, ada satu hal lagi yang sangat ingin aku lakukan yaitu menjadi social worker. Ingin sekali rasanya mengabdikan diri ini untuk orang-orang yang mendapat lebih sedikit kesenangan di dunia ini. Aku ingin membantu para korban perang, kaum miskin, untuk bangkit berdiri. Aku ingin mereka menyadari bahwa dalam hidup ini, mereka tidak akan pernah sendiri. Aku ingin menjadi orang yang bisa memegang bahu mereka agar mereka bisa tetap tegar menghadapi hidup. Aku ingin memeluk mereka erat agar mereka tetap bisa merasa aman, meskipun dentuman ledakan dari tank-tank baja memekakkan telinga. Aku ingin mengajari anak-anak tak berdosa agar mereka kelak menjadi orang-orang yang bisa menciptakan kedamaian dan rasa aman bagi setiap makhluk. Aku ingin kelak mengakhiri hidup bersama mereka agar aku yakin bahwa sebelum ragaku berpisah dengan jasadku, aku telah berusaha membuat dunia ini lebih baik atau setidaknya aku telah memberi manfaat bagi orang-orang yang teraniaya. Amin….

Malam makin larut, mulai ngelantur neh…


Saat ini, jam di handphone ku sudah menunjukkan pukul 23.51, tetapi aku masih belum pengen tidur. Jari2ku seolah tak mau beranjak dari chocky. Sejak tadi aku sudah menulis tetang masalah dunia, diriku, kali ini aku akan bercerita tentang orang-orang di sekitarku.

Baiklah, aku mulai dengan teman2ku yang sevisi, siapa lagi kalo bukan Ani, Nisa, Aul, n Pien. Entah bagaimanakah mereka sekarang tapi dulu saat aku masih di Malang, jelang kelulusanku, kami sering kumpul2. Berbagi tentang banyak hal, mulai tentang orang2 hebat di mata kami yang telah berhasil menciptakan perubahan, permasalahan sosial di msyarakat dan negeri ini, hingga pembicaraan yang pada dasarnya kami semua minim pengetahuan tentangnya “cinta”. Hehehe

Aku ingat dulu setelah adzan magrib berkumandang, biasanya kami kumpul di warung teplok punyanya Irwan dkk. Yang dibiayai dari program PKMK Dirjen Dikti. Sering juga kami beli makan di warung bu “racun”, mengenai kenapa ia disebut bu racun, alasannya lucu, karena sambal lalapannya, pedes MaNtAb… ada satu lagi kebiasaan gila yaitu makan ceker n kepala ayam bareng. Wuakakakak… seru banget, meskipun makanannya “katrok” tapi minumannya WINE. Hahahaha… gila banget deh rasanya… seharusnya red wine didampigi dengan makanan elit setaranya, tetapi di sini, di dunia kami hal tersebut tidak berlaku. We do what we wanna do…

Nah ada topik pembicaraan yang sering kami sendiri tidak tahu jawabanya, apalagi kalo bukan topik tentang cinta dan pernikahan. Cinta… bagiku sendiri… arh, sorry frens kalo kalian baca ini bukan berarti aku ingat masa laluku and ingin kembali padanya, aku Cuma ingin cerita sedikit mengenai apa yang aku tau tentang hal ini…. Aku pernah jatuh cinta pada seseorang, namanya Rasyid. Bagiku dia cinta pertama, lebih dari dua tahun aku menjalani hidup dengan bayangnya selalu di benakku. Saat2 dimana aku snagat mengharap kehadirannya, meskipun jarak dan waktu terbentang jauh antara kami. Saat2 dimana kami memaksakan diri di sela2 sempitnya waktu yang kami miliki untuk bisa menghabiskan waktu bersama and saling berbagi. Saat2 dimana semuanya terasa berwarna sebelum akhirnya ada sesuatu hal yang membuat kami berpisah hingga kini. Karenanya, pada dasara aku sendiripun tidak tau banyak tentang topik ini, mengingat selama ini hanya dia seorang yang pernah mengisi ruang di hatiku dan kemudian saat ia pergi, ruang tersebut tetap kosong hingga sekarang. Entahlah, mungkin udah dikotori oleh debu.

Nah, kali ini aku tidak mau nampak lemah lagi, disini au tidak akan membahas lebih banyak tentang dia, tetapi lebih pada kata Cintanya. Bagiku cinta itu adalah saat kamu bersama seseorang and kamu ngerasa nyaman bersamanya. Nyaman bisa berarti banyak hal, tapi detailnya hanya kita masing2 lah yang tau bagaimana takaran nyaman itu sendiri.

Jikalau sekarang, aku tertarik untuk punya cowok bule. Hehehe, mungkin lebih karena aku menginginkan kebebasan saja. Aku hanya ingin seseorang yang bisa membuatku merasa nyaman dengan tidak mengekang pilihan hidupku. Ya, memang bule bukan jaminan aku bisa merasakan hal itu, tetapi pengalaman and apa yang aku lihat sema ini, mengindikasikan banyak co indonesia membatasi ce or istri mereka. Once again, frankly it’s not a guarantee, but almost all men I asked about it, they said they won’t have a wife who work too hard. Ya… ya… ya… actually it doesn’t mean a western men are different, but I’ve never try it. So I think I have to prove it. OK… hehe

Sedangkan teman2ku tersebut, punya bermacam pendapat pula mengenai hal ini, tetaplah punya pacar and menikah dalam waktu dekat kita sepakati bukan sebagai prioritas dalam jangka pendek. Banyak hal yang selalu kami bicarakan tentang hal ini, tapi aku tidak bisa menuliskan detailnya J. Yang jelas, kami tidak mengenal aturan dan batasan dalam setiap ide dan gagasan kami, sehigga setiap orang akan selalu menghargai pendapat yang lain meskipun bertentangan dengan pemikiran masing2. Tapi, menurutku begitulah seharusnya perbedaan dihargai. Itulah cara kami dalam berdiskusi.

Nah selain mereka, ada juga teman2 yang sering aku ajak curhat tentang kerjaan dan masa2 kuliah di jurusan akuntansi UMM, yeah ada dewi, aprida, ika, ratih, n me2i. kami sering membahahas mengenai berbagai fenomena yang kemudian kami hadapi setelah melepas status mahasiswa. Ada juga temen2 dekat yang amasih selalu contact deganku, yup, siap lagi kalo bukan duo sobat SMP ku, Apry and Holy, yeah mereka selalu menjadi sobatku. Ada satu lagi cewek gila yang sering nongkrog ama aku, yup siapa lagi kalo bukan si bule gila Hannah. Hahaha…. Ne orang makin lama tambah gila aja, meskipun dah jadi artis. Wukakakkak…

Udah ah, kayaknya sudah saatnya aku tidur, besok harus masuk kerja.

DON’T TRY TO CHANGE PEOPLE TO BE LIKE YOU


Menulis Lagi… entah kenapa, aku sangat menyukai aktivitas ini. Rasanya inilah duniaku sebenarnya. Yup, aku gak tau harus mengatakannya dengan cara apa untuk menunjukkan aku sangat mencintai hal ini, atau mungkin sebenarnya aku tidak perlu berupaya mencari cara yang tept untuk mengatakannya. Cukup aku menulis saja terus menerus, maka itulah yang dimaksud dengan show ur love, not say ur love.

Kali ini, aku ingin bercerita mengenai pembicaraan aku barusan dengan Om ku. Bermula saat aku dan sepupu2ku beserta Om n Tanteku nonton berita tentang penyerangan Israel ke Palestina. Ya, berhubung Om ku dulu bekerja sebagai diplomat yang banyak berkecimpung dengan dunia politik Timur Tengah, maka bagiku tidak ada salahnya aku mencuri ilmu darinya dengan banyak bertanya. Pada dasarnya mungkin kata mencuri bukan diksi yang tepat, karena kalau mencuri berarti orang yang menjadi objek tidak merelakannya. Sedangkan dalam hal ini kan aku bertanya and Om ku menjawab dengan senang hati, artinya pengetahuan tersebut kudapatkan dengan kerelaan dari si pemberi ilmu.

Ok, kita kembali ke kasus Palestina n Israel. Kasus yang pelik dan rumit memang, kasus tak berakhir dan tak berujung. Aku sendiri pusig karenanya, karena banyak sekali hal yang bisa dikaitkan dengan kedua negara tersebut, mulai Yordania, Lebanon, Turki, Jerman, Perang Dunia, Masa kejayaan Spanyol hingga Columbus dan Negara temuannya Amerika. Aaahhh… panjang, berliku dan pelik, membuatku tidak tau harus memulai cerita ini darimana.

Mungkin hanya beberapa hal saja yang ingin aku tuliskan di sini. Hitler pada masa kepemimpinannya berusaha memusnahkan bangsa Yahudi di seluruh permukaan bumi. Siapa yang tidak pernah mendengar genocide atau rumah pemusnah masal tempat dimana para tahanan hitler yang merupakan orang-orang Yahudi tersebut dimusnahka dengan gas beracun. Holocaust dengan segala kebenaran dan kebohongan yang mengitarinya jumlah warga Yahudi yang tewas pada waktu itu, tetap saja faktanya bangsa Yahudi diincar n dibunuh. Apa yang melatar belakangi hal tersebut, yup Hitler yang menganggap bangsanya meruakan keturunan bangsa Arya, bangsa yang terbaik di bumi merasa teranca dengan keberadaan kaum Yahudi yang memang diakui dalam kitab suci sebagai orang-orang yang yang bisa dikatakan cerdas. Hitler jelas tak mau tersaingi. Maka, memusnahkan mereka adalah pilihan terbaik menurutnya.

Selajutnya Palestina dengan jalur gaza and tepi baratnya yang selalu menjadi lokasi konflik. Di negara ini memang terdapat beberapa pusat peradaban bagi agama2 di dunia, mulai dari Islam, Kristen hingga bangsa Yahudi. Berbagai hal pun mulai dilakukan bangsa yahudi untuk mengelabui umat Muslim terkait Masjid Al Aqso yang belakangan ditunjukkan dengan gambar masjid denga kubah berwarna emas. Padahal di dalam Al Qur’an setahuk dengan jelas siebutkan bahwa Masjid Al Aqso sebagai masji d dengan kubah biru. Yeah, meskipun aku tidak banyak tau tentang agama, setidaknya aku gak bego2 amatlah J. Kembali pada keberadaan peradaban tiga agama yang bermuara di negara ini, sebenarnya ada satu hal yang seharusnya bisa bersama kita renungkan. Bahwa semuagama tersebut nenek moyangnya adalah Ibrahim (Abraham), karenanya dibanding kita selalu melihat perbedaan yang berakhir dengan konflik dan pertikaian hingga mengorbankan orang2 tak berdosa, nampaknya lebih baik buat kita sama2 melihat persamaan tersebut saja. Mungkin akan lebih baik lagi jika kita bersama bisa menghormati keyakinan setiap orang, jangan pernah mengharapkan orang lain seperti kita, tetapi cobalah kita menghargai pilihan dan cara hidup yang mereka lakukan.

Keyakinan menurutku merupakan hak asasi setiap makhluk, apapun yang kita yakini, selama tidak mengganggu and merusak kedamaian serta ketentraman orang lain, maka sudah sepatutnya kita menghormatinya. Mungkin jika kita sudah bisa menghargai perbedaan and tidak berusaha merubah orang lain untuk menjadi seperti kita, maka dunia ini akan damai.

Pada dasarnya banyak hal yang bisa dibahas lagi terkait hal ini, tapi rasanya kok hal ini terlalu berat untuk jadi bahasan di blog ini sekarang ya. Jadi kayaknya aku mau ganti topik yang lebih nyantailah, yeah… tentang kehidupan.

Sunday, December 28, 2008

koruptor... Argh.....

Beberapa waktu yang lalu aku ngeliput di pengadilan tindak pidana korupsi or lebih beken dengan sebutan tipikor. Ini kali pertamanya bagiku, ngeliput di tempat dimana para tikus pencuri uang rakyat diadili untuk kemudian dikirim ke hotel prodeo.
Wah seru juga, malam itu sedangada sidang kasus alih fungsi hutan lindung menjadi pelabuhan tanjung siapi-api, palembang, sumatera selatan. materi sidang mendengarkan keterangan saksi, dengan terdakwa Sarjan Thaher.
Ada yang menarik dari terdakwa kali ini, dia begitu bersahabat. Dia mengakui semua bentuk ucapan terima kasih yang diberikan pemda sumsel kepada anggota dewan, termasuk dirinya sendiri. and dia juga bilang di DPR, hal itu merupakan hal yang wajar yang mulia, ucapnya kepada Hakim yang saat itu dipimpin Gus Rizal.
Aku cukup kaget dengan keberaniannya mengakui hal tersebut. menurutku, tidak banyak koruptor yang mau mengaku telah menerima uang haram atau mungkin lebih baik aku bilang uang rakyat saja. karena kata haram terlalu identik dengan agam, yang aku sendiri tidak punya pengetahuan yang banyak terkait hal tersebut. hehe..
lanjut ke persidangan, Sarjan juga mengaku menerima uang yang kalo dijumlahkan mencapai 300 juta lebih. menurutnya begitulah DPR, selalu ada uang yang ia sebut sebagai uang terima kasih dari pihak yang berhasil menggoal kan proyek tertentu. dalam sidang itu, tidak terlepas nama al amin nasution juga disebut sebagai penerima dana. Hhhh.... aku benci banget kalo orang yang dibackingi nama agama buat masuk senayan, tapi kemudian mencoreng agama itu sendiri dengan ulahnya. aku memang bukan seorang pemeluk agama yang taat, pada dasarnya aku biasa saja, tapi aku benci banget ketika kita membawa bendera agama saat melakukan dosa. oh please, jangan bikin jelek citra agama dong...
Kadang aku merasa lebih baik, saat orang lain tidak mengetahui apa agama yang aku peluk, karena dengan demikian orang tidak akan mengait2kan perilaku ku dengan aga tersebut. biar aku bertanggung jawab atas diriku sendiri, bukan hal lain yang harus bertanggungjawab atas diriku. setiap perbuatan kita sudah sepatutnya menjadi tanggungjawab kita sendiri.
Baiklah, kita sudah terlalu melebar, kembali ke ruang sidang tipikor. setelah sidang sarjkan Thaher tersebut, kemudian dilanjutkan dengan persidangan kasus pengadaan kapal patroli dengan terdakwa Bulyan Royan. kali ini, dua saksi dihadirkan di ruang sidang, Horsea Budi and Budi Hairi (jika aku tidak salah mengingat namanya). sangat menarik sidang ini mengingat Budi Khairi nampak takut untuk mengungkapkan fakta yang terjadi. Hakim pun turut berang karenanya, hingga Hakim mengucapkan " Anda di sini sebagai saksi, ngomong aja langsung, jangan mbulet aja kaya tadi".... "apa susahnya ngomong langsung, anda kan sudah disumpah"...
jangankan hakim, aku yang mengikuti persidangan juga jadi ikut2an berang karenanya. memang saksi nampak takut sekali berkata jujur, entah karena apa, apa karena takut bisa menjadi tersangka juga, atau takut dengan apa yang akan dilakukan terdakwa kelak terhadapnya ataupun karirnya.

this is love...





Hari terus berjalan. kayaknya udah lama banget aku gak pernah nulis di blog ku. padahal kemarin aku pengen posting tulisan pas ultah n pas hari ibu, tapi karena aku sok sibuk. jadi lupa deh buat nulis.
mungkin juga karena aku selalu liputan and pulangnya nulis berita, aku jadi ngerasa udah memenuhi kebutuhanku buat nulis. padahal itu kan beda, nulis berita and nulis di blog ini. blog ini memang bisa selalu menjadi tempat sampah yang baik. dia bersedia menampung apa saja yang ingin aku tumpahkan di sini.
kali ini, aku mau curhat tentang apa ya??? tentang pekerjaan deh. bekerja di media televisi, apalagi tv berita seperti yang aku jalani sekarang bikin aku gak tau hari n gak tau kapan tanggal merah. pekerjaanku ini memang tidak mengenal tanggal merah and cuti bersama sebagaimana yang ditetapkan pemerintah di kalender. everyday is sunday here. kita cuma dapat jatah libur 2 hari seminggu, itupun kalo tidak diminta masuk juga.
Mmmmm... kalo tidak cinta ama pekerjaan and profesi ini, aku yakin, tidak ada yang mau bertahan. Tapi cinta memang tangguh ya, bisa bikin kita mau aja masuk kerja saat semua orang lagi menikmati liburan di rumah, bersantai dengan keluarga ataupun rekreasi. kita tetap saja bekerjka melebihi jam kerja kita, meskipun yang lain sudah pulang kerja beberapa jam sebelum kita. kita mau saja berangkat di pagi buta, saat yang lain masih menikmati tidur dengan selimut hangat di pagi hari. Yeah, that's love.

Thursday, December 4, 2008

Butet Manurung... The real hero


Barusan, aku baca kompas hari ini. di halaman dua, ada gambar yang membuatku sempat berpikir sejenak. aku melihat wajah yang rsanya tidak asing, wajah yang beberapa tahun lalu tampil sebegai ikon iklan Kompas di televisi.
Wanitas berambut panjang ikal ini, diundang Preseiden SBY ke Istana Negara. Dedikasinya selama ini dikatakan Presiden sebagai sesuatu yang patut ditiru oleh Departemen Pendidikan nasional. Siapakah dia???
Yup... Butet Manurung, Seorang pejuang pendidikan buat anak2 pedalaman di Jambi, dan pendiri Sokola Rimba. bernama lengkap saur marlina Manurung,wanita keturunan batak ini memilih untuk mengabdikan hidupnya untuk mengajar suku Anak Dalam atau Kubu di Taman Nasional Bukit 12 (TNBD) dan Bukit 30, Jambi.
mendedikasikan hidupnya bagi masyarakat pedalaman, bukanlah pilihan mudah. setiap orang mungkin saja memiliki keinginan yang sama, akan tetapi hanya beberapa orang saja yang berani untuk melakukannya.
saya takjub dengan wanita ini, dengan pendidikannya yang sudah menyelesaikan program magisternya, sebenarnya dia bisa bekerja di kota dan menjalani kehidupan metropolis. akan tetapi, inilah makna sesungguhnya dari "Life is a choice". a choice from the deepest of our heart.
Dedikasai Butet terhdap pembangunan masyarakat mengantarkannya meraih penghargaan “The Man and Biosphere Award 2001″ dari LIPI-UNESCO dan “Woman of the Year” (2004) versi ANTV.
saya yakin, bukan berbagai penghargaan itu yang dikejar Butet. karena setelah mendapatkan penghargaan tersebut, dia masih terus menyelami pilihannya.
orang seperti inilah yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari para pemimpin bangsa. orang-orang yang mendedikasikan hidupnya demi memajukan tunas bangsa, tanpa mengharapkan pujian, sanjungan dang penghargaan dari para pemimpin. orang-orang yang rela meninggalkan kenikmatan dunia dan gemerlap kehidupan metropolitan dan memilih hidup bersama masyarakat yang jauh dari hingar bingar.
bagi saya, apresiasi setinggi2nya patut kita beriakan kepada Butet dan teman2nya yang telah mengabdikan diri bagi masyarakat negeri ini. saya berharap suatu saat, saya memiliki kesempatan untuk mengabdikan diri di bidang kemanusiaan juga. Tuhan, ku percaya kau mendengar harapan ini. amin...

Monday, December 1, 2008

Here come again… ur shadow over me…


maaf ku telah menyakitimu
ku telah kecewakanmu
bahkan kusia-siakan hidupku
dan ku bawa kau s’perti diriku

walau hati ini trus menangis
menahan kesakitan ini
tapi kulakukan semua demi cinta

akhirnya juga harus kurelakan
kehilangan cinta sejatiku
segalanya tlah kuberikan
juga semua kekuranganku

jika memang ini yang terbaik
untuk diriku dan dirinya
kan kuterima semua demi cinta

jujur aku tak kuasa
saat terakhir ku genggam tanganmu
namun yang pasti terjadi
kita mungkin tak bersama lagi

bila nanti esok hari
kutemukan dirimu bahagia
ijinkan aku titipkan
rasa cinta kita selamanya

and this song

ku memang terlanjur mencintaimu
Dan tak pernah kusesali itu
Seluruh jiwa telah kuserahkan
Menggenggam janji setiaku

Kumohon jangan jadikan semua ini
Alasan kau menyakitiku
Meskipun cintamu tak hanya untukku
Tapi cobalah sejenak mengerti

Reff:
Bila rasaku ini rasamu
Sanggupkah engkau menahan sakitnya
Terkhianati cinta yang kau jaga

Coba bayangkan kembali
Betapa hancurnya hati ini kasih
Semua telah terjadi


Lagu ini sebenernya udah agak lama, cuman kemarin aku baru menyadari isi dari liriknya. Ternyata daleeem banget. Jadi ingat ama…
Coba deh, dengerin saat dia bilang would u plese understand for a moment??? If you feel what I felt, can you be so strong like what I’ve always done. To be strong for the broken hearted coz’ of u. but whateva, I will always love u.
And listen when the lyric said, sorry that I dissapointed u. Althougt you also hurting me, but I’ll do everything for love. I’ll do everything as long as it’ll be the best for both of us. If one day, u get someone who can make u happy ever after, please let me trust u to keep our love story foreva.
This song makes me remind him… yeah… yeah… yeah he is the only one… u know it… I won’t write his name now. I just remember with something he had promised me.
I remember the last day, I met him. He promised me something. I’ve never thinked that day is the last day we met. The last day in our relationship, the last day of our story, and the last lunch we had.
I dunno if what I’ve done before made us like this. We never talked about that problem. Maybe coz’ we kept the dissapointed we had to each other, then keep the problem forever is the way we have chosen. Yeah, it’s hard to believe, esp. for me. The last time I saw his eyes and his smile I really believe we’ll be together one day. But I also have to realise, everything has gone, and it shouldn’t be back again. “It’s time for something new and someone new” that’s d only thing I can say.

Sunday, November 30, 2008

Pol Pot, The Killing Machine


hemer rouge or dalam bahasa indonesia deikenal dengan khemer merah, tentu bukan suatu yang asing lagi di telinga kita. Mereka merupakan sebuah gerakan yang dikomandani oleh Pol Pot.
Wow… kalo dengar nama yang satu ini, kita bisa ingat tuh ama orang-orang sealiran ama dia, ada Lenin di Uni Soviet, Musolini di Italia yang pada masa kepemimpinannya setiap ruang kelas di Itali terpampang gambarnya yang bertuliskan MUSOLINI SELALU BENAR. Dan tentu kita tidak akan pernah melupakan satu tokoh lagi yang sangat terkenal dengan kap-kamp peusnahannya, genocide, yup… siapa lagi kalo bukan Adolf Hitler.
Nah kembali mengenai Khemer Merah dan Brother Number Onenya, Pol Pot, beberapa hari yang lalu di kantor, aku ngeliat film The Kiling Field yang memenangi Oscar pada tahun 1983 and film S-21. Cuma satu kata mengenai film yang diangkat dari kisah nyata itu, SADIS.
Pol Pot, berkuasa di kamboja pada 1975 hingga 1979 atau biasa dikenal sebagai rezim demokratik republik. Pada masa kepemimpinannya, tak kurang dari 1,7 juta jiwa disiksa sebelum akhirnya dibunuh dengan berbagai cara sadis.
Dari film2 yang aku lihat itu, berbagai kekejamanan pada rezim Pol Pot bisa sedikit tregambarkan, dan aku sangat yakin faktanya jauh lebih kejam dari itu. Sebelum menuju The Killing Field, atau areal pembantaian jutaan rakyat Kamboja, kita mulai saja dulu dari tempat penyiksaan mereka, Penjara S-21 Tuol Sleng yang sekarang menjadi museum genocide Tuolsleng.
Penjara ini terletak di kota Pnom Penh, sebelum rezim Pol Pot atau pada masa kepemimpinan Lon Nol, tempat ini merupakan sebuah SMA yang bernama Ponhea Yat yang kemudian berganti nama menjadi Tuol Svay Prey High School.
Pada 1976, tempat ini berganti fungsi menjadi markas besar intelijen S-21 atau Security Office 21 tentara Khemer Merah yang juga difungsikan sebagai penjara. Penjara ini merupakan tempat penyiksaan tahanan sebelum mereka dibawa ke Choeung Ek atau The Killing Field. Para tahanan umumnya dikirm ke penjara ini sejak Mei 1978
Penjara Tuol Sleng memiliki arti Hill of Poison Tree, berdiri diatas areal seluas 400x600 meter dan terdiri dari empat gedung. Tempat ini juga dikenal sebagai “ The place where people went it but never came out” and it’s true.
Ok, kita mulai dengan gedung A. di depan gedung ini terdapat 14 kuburan yang merupakan kuburan tahanan di penjara Tuol Sleng yang belum sempat dikirimkan ke Choeng Ek, saat jatuhnya rezim Pol Pot. Nah di gedung A sendiri, terdapat sepuluh ruangan interogasi untuk tahanan-tahanan penting, seperti politisi, profesor, cendekiawan, dan lainnya yag dianggap berbahaya oleh Brother Number One. Di ruag tersebut terdapat ranjang yang diatasnya diletakkan rantai untuk mengikat tahanan, pispot yang terbuat dari kotak amunisi serta foto orang yang disiksa. Di lantai ubinnya juga terdapat bercak2 darah akibat penyiksaan yang dilakukan tentara S-21 terhadap tahanan.
Kemudian Gedung B, merupakan ruang tempat mencatat biodata tahanan dan mengambil foto mereka. Kalo dilihat2 sistem administrasi yang diberlakukan S-21 ok juga lo, selain mencatat biodata lengkap setiap tahanan, mereka juga mengambil foto para tahanannya. ( sepertiya mereka sadar akan menjadi sejarah di msa2 mendatang). Nah setiap tahanan juga disuruh menyebutkan 50-60 nama orang yang mereka kenal. Di tempat ini juga terdapat berbagai alat penyiksaan, jika tahanan tidak menjawab pertanyaan dari interogator, maka kuku mereka akan dicabut dan disirami alkohol, atau mereka akan dimasukkan ke sebuah bak berisi air dan kemudian dialiri listrik. Tidak hanya orang dewasa, anak2 juga akan disiksa. Parahnya, jika yang diinterogasi adalah perempuan, mereka tidak hanya disiksa tetapi juga diperkosa oleh interogator. Sadis banget kan…
Di gedung ini juga terdapat tumpukan pakaian korban, jadi pakaian dari tahanan yang telah dieksekusi akan diambil oleh tentara Khemer rouge untuk dipakaiakan ke tahanan lainnya. ( ternyata mereka juga memahami apa itu efektivitas). Nah di gedung ini terdapat foto2 korban yang merupakan hasil jepretan tentara Khemer rouge saat mencatat biodata tahanan. Di sini juga terdapat foto mantan menteri informasi pada masa Pol Pot yang kemudian dianggap berkhianat, Hu Nim. Ada foto sadis lainnya, yaitu seorang ibu yang sedang menggendok anaknya, didudukkan di kursi dengan paku pengebor di belakang kepalanya. jika dia tidak menjawab pertanyaan yang diajukan interigatornya, maka paku akan menusuk kepalanya hingga membolongi tengkorak kepala. Oh My God…
Di depan gedung B ini terdapat tiang gantungan yang dibawahnya dijejerkan beberapa wadah untuk menyimpan air. Jadi tahanan akan digantung dengan posisi kaki diikat dan kepala di bawah, tidak jarang mereka dibiarkan seperti itu dari malam hingga pagi, saat mereka tak sadarkan diri, kepalanya akan dimasukkan ke dalam bak berisi air tersebut. Dan masih banyak bentuk penyiksaan lainnya yang dilakukan.
Selanjutnya gedung C, memiliki penjara berukuran kecil dan dibatasi dengan batu bata setinggi 7 kaki. Di lantai atas gedung ini ada juga penjara massal berukuran 20x30 meter ntuk menampung puluhan tahanan. Setiap tahanan akan diikatkan kaki mereka satu sama lainnya dengan rantai. Mereka tidak boleh bergerak, jika bergerak, maka S-21 akan menyiksa mereka. Argh… entah apa yang ada dipikiran mereka sehingga bisa menyiksa orang lain sesuka hatinya.
Gedung D juga berfungsi sebagai penjara massal. Saat ini gedung ini dijadikan tempat penayangan film penyiksaan terhadapa tahanan di penjara Tuol Sleng ini. Di sini juga dipasang lukisan berbagai bentuk penyiksaan terhadap tahanan dan photo para korban.
Nah, para tahanan di tempat ini akan di bawa ke Choeong Ek untuk dieksekusi. Mereka akan dibawa dengan truk ke tempat tersebut. Di Choeng Ek, saat ini dipajang tengkorak2 korban kekejaman khemer merah, juga ada baju2 korban. Di tempat ini terdapat banyak sekali kuburan massal yang isinya mencapai ratusan, bahkan ada yang tak terhitung saking banyaknya. Ada juga kuburan massal para wanita dan anak2 yang dibunuh tanpa busana. Ada juga pohon yang digunakan khusus untuk menyiksa anak2. Pada batang pohon nampak ada lukisan tubuh anak kecil, konon menurut keyakinan masyarakat itu berasal dari darah anak2 yang disiksa di pohon tersebut, dan konon pohon ini merupakan pohon yang paling besar dan subur dibanding pohon lainnya disekitar tempat tersebut.
Sebelum membunuh para tahanan, tentara khemer merah akan memasang pengeras suara pada sebuah pohon. Pohon tersebut dinamakan magic tree, karena pengeras suara yang dipasang di situ bertujuan meredam suara akibat penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan pasukan khemer merah.
Menurutku, kekejaman tentara khemer merah yang berumur 15-19 tahun pada waktu itu tidak bisa sepenuhnya dikatakan salah mereka. Mengingat mereka sejak kecil dididik oleh pasukan Pol Pot untuk melakukan hal tersbut, artinya sejak kecil mereka didoktrin dengan pendidikan seperti itu. Sehingga saat dewasa, mereka menganggap hal tersebut biasa.
Mengerikan memang, apa yang telah mereka lakukan. Tidak salah jika hal ini dianggap sebagai Tragedi Kemanusian Terbesar pada abad ke 20. Rezim Polpot akhirnya jatuh pada Januari 1979, atau dua bulan sejak invasi Vietnam ke Kamboja. Pol Pot kemudian meninggal pada tahu 1998 akibat serangan jantung. Artinya sekarang sudah sepuluh tahun Pol Pot berada di alam lain, entah apa yang terjadi padaya disana. Apakah dia juga membuat gerakan baru di alam sana ataukah para korbannya melakukan aksi balas dendam. God is The only who knows it…

Thursday, November 20, 2008

GUA LAGI BINGUNG NEH...


Frankly, i am confuse with something i have decided to my life now. I'm worried if something I have already decided is something wrong. I'm worried If the place where i'm working now is a place I should not be here.
if it's rite, it's mean i have spent my time for something useless.
oh God... please give me strong I need some shelter here.
i have nothing to say now, ur advice please if u red it.

Sunday, November 9, 2008

I just write what I’m thingking of


Malam ini, ada hal yang pengen banget gua yakini dalam hidup, yaitu tidak menjadikan segala sesuatunya sebagai beban. Gua udah capek banget dengan beban yang selalu gua pressure ke dalam kehidupan gua sendiri. Tanpa beban, bukan berarti gua bakal hidup tanpa target. Seperti yang sudah gua lakuin sejak setahun lalu, berbagai target gua udah gua tulis. Gua yakin gua pasti bisa ngedapatin semuanya.
Oya, ini malam gua juga sempat mikir kao suatu saat gua mugkin bakal balik ke dunia yang telah ngebesarin nama gua, yaitu dunia pendidikan. Tapi obsesi gua untuk menjadi relawan kemanusiaan tetap tak akan pernah pudar. Barangkali aja suatu hari nanti Tuhan menjadikan gua seorang relawan kemanusiaan yang juga mengajarkan anak2 korban perang, penindasan, dan kemskinan. Complete kan…
Haha… emang kali ini gua agak muter kemana2 nulisnya… ya aslinya karena… I don’t know…
Tiba2 aja juga gua ingat sama seseorang yang pernah mengisi hidup gua dua tahun yang lalu.. yups, he’s rasyid. Well… wel… well… was gwanin with him??? I have no idea… I just remember how beautiful this life when he’s on my side, spent the nite together, or just lunch or dinner together. Hahaha… I remember that face, so cute… the smile…
But, I always have to realise that life must go on. Everything between us has already gone. I have to face this life without him. And I have already try it this 2 years, I won’t let it useless. I can live without him by my side. I can find another love and I also can find another story, a more colourfull story than we have made before.
So, frenz (esp. nisa, ani, aul, pien) if u red this, it doesn’t mean that I’m weak. I just wanna write what I’m thingking of tonite.

Wednesday, November 5, 2008


many things happened every day. and day by day my life changes.actually, i don't know what to write. it's now about barrack obama who has already chosen as president of USA, it's not about real madrid, my fave football teem who lose from Juventus last nite.
i just remember about my fren in malang, my english teacher in ef, cathrine, ryan or the most handsome guys chris. hehehe...
I'm just thinking about the next ten years, who I am, and what will I do. i remember about my dream to help people, victims of war, refugees, etc. i need to be sure that one day, i will sit right beside them and hold their shoulder, like what i said in my graduation day.
if you read this, please let me know if you know some place whre i can do what i,ve been draemin' of.

Wednesday, October 22, 2008

eh kapan kita kumpul2 lagi ya han????


perasaaan tulisan gua belankangan selalu berhubungan dengankata kapan ya??? maklum neh, lagi kangen ama masa2 kebersamaan and kumpul2 ama temen2.
oya, kalo dulu pas di malang, tempat tongkrongan kita kan di sekitar kampus tuh, meliputi warung Lox, Otoy, Thoha, Assalamualaiku, dkk lah...

nah ini gambar diambil pas gua buka puasa bareng ama hannah and Taru. udah gak di tempat dulu lagi yang suasananya cuman kita yang bikin ribut. sekarang di pizza hut. kita juga udah ga bisa teriak2 and bikin ribut kayak dulu lagi ya???

jadi ingat pas kuliah...


Hey baby, when we are together, doing things that we love.
Every time you're near I feel like I'm in heaven, feeling high
I don't want to let go, girl.
I just need you to know girl.

I don't wanna run away, baby you're the one I need tonight,
No promises.
Baby, now I need to hold you tight, I just wanna die in your arms

Here tonight

Hey baby, when we are together, doing things that we love.
Everytime you're near I feel like I'm in heaven, feeling high
I don't want to let go, girl.
I just need you you to know girl.

I don't wanna run away, baby you're the one I need tonight,
No promises.
Baby, now I need to hold you tight, I just wanna die in your arms

I don't want to run away, I want to stay forever, thru Time and Time..
No promises

I don't wanna run away, I don't wanna be alone
No Promises
Baby, now I need to hold you tight, now and forever my love

No promises

I don't wanna run away, baby you're the one I need tonight,
No promises.
Baby, now I need to hold you tight, I just wanna die in your arms

I don't wanna run away, baby you're the one I need tonight,
No promises.
Baby, now I need to hold you tight, I just wanna die in your arms
Here tonight.


tadi malam, gua gak sengaja dengerin lagu ini, gua jadi ingat masa2 kuliah jadinya.
lagu ini daleeeeemmmm banget, sehingga menajadi hits bagi anak2 di kosan. gembul, shiro, umi, cindy.... aku jadi kangen ama kalian.... kapan kita nyanyi, and teriak bareng2 lagi. hehehe...

kadang gua jadi sangat kangen ama masa2 dulu saat kita ketawa bareng, sedih bareng, dugem di kamar gembul. hehehe... and juga nonton film pshyco orpocong bareng. wuakakakak... seru ya???

jadi ingat juga ama Abang Shayne ward yang cakepnya minta ampun... mmmmm.... kapan aku bisa ketemu langsung ama dia ya???

oya mbul, yayang Christ gmana kabarnya ya... dia pasti udah hidup aman, tentram, and damai di Scotland. jadi kangen neh ama tampang cakpenya. hehehe...

Sunday, October 19, 2008

kapan kita bisa begini lagi ya???


ayo teman2 semua berjuang untuk pimnas selanjutnya ya. and jangan lupa ama event Mahasiswa Berprestasi juga ya....

hari ini, aku kangen ikut lomba karya tulis ilmiah


tadi malam, aku buka foto2 di laptop ku, dan foto2 ini lah yang membuatku sempat terdiam sebentar. jadi ingat moment ini, PIMNAS XXI Semarang. perjuangan bersama teman2 untuk meberiakan yang terbaik buat kampus. masa2 jadi mahasiswa, kayaknya gak ada yang lebih indah selain membawakan prestasi bagi kampus dan membawa nama almamater Universitas Muhammadiyah Malang ke berbagai kompetisi baik lokal, regional, nasional, atau bahkan internasional. tapi sayang, untuk level yang terakhir itu, aku belum bisa lakuin. but at least, aku udah berusaha hingga tingkat nasional.
jadi ingat perjuang dengan teman2 yang dimulai dari bikin proposal PKM ataupun nulis hasil riset buat PKMI. kerja keras berbuah manis (pinjam istilahnya cik nisa) pendanaan dikti pun kitya dapetin (walaupun hingga kini dananya masih blon mengalir), yang penting kita sudah tau bahwa hasil karya kita dinilai bagus oleh dewan juri.
persiapan pra pimnas juga banyak nyita waktu kita, untungnya aku sudah menyelesaikan tanggung jawab di jurusan, jadi bisa lebih konsen k pimnas.
jadi ingat juga suasana2 seru pas di semarang, ngegodain si lolik ama attin, ngeliatin si ijah dandan and ngaca pake hp di bis, nyanyiin lagu sang surya setiap pagi, aku ngomel2 ama husamah (sorry ya hus, hehehe), dll. banyak hal seru deh.
Meskipun kita akhirnya pulang tanpa membawa medali, aku tetap bangga dengan perjuang kita semua, karena aku yakin hal itu akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar di masa datang.
buat nisa and temen2 lainnya jangan khawatir apakah proposal kamu diterima or tidak, yang penting kamu bikin aja dulu. diterima atau tidak, menang ataui tidak semuanya selera juri kok. asalkan kita juga ngelakuin yang terbaik. don't worry be happy. jangan pernah berharap pada satu lomba aja, ikutin yang banyak ya, kita gak tau lomba mana yang akan ngangkat and ngebesarin nama kita kelak. aku juga kangen ikut lomba lagi. kangen saat2 dibantai ama juri and kita berusaha ngejawab dengan jawaban yang bijak and tetap mempertahankan ide kita. kangen ama uang sangu and hadiahnya juga. hehehe...
good luck temen2... terus berkarya ya... aku siap ko bantuin kalo temen2 ada masalah dalam bikin karya tulis. insyaAllah aku bantu sebisaku.
Sang surya sudah bersinar, saatnya kita beranjak dari peraduan menyongsong kemenangan yang telah dijanjikan Tuhan bagi kita, asalkan kita mau berusaha dan mengubah keadaan
God bless Us... amin

Thursday, October 16, 2008

aku mencoba dan belajar meyakini kehendak Tuhan


sometimes, so hard for me to believe something happen in my life. when i really believe in something, and i'm so sure I'll get it, then i have to realise i lost it. God, sometimes I don't believe you, but in the other time, i really believe that u're exist. forgive me for this one, but i never stop to learn everything happen in this world and also in my life to believe you.
I always try to believe, everything happen to me is the best thing you have chosen for me.
sometimes, i got stuck and so down. i don't know what i should do and what i'm looking for. i'm just let my life flow like water at the sea, like the wind, but then I realise I'll get nothing.
so God, please make me stronger, smarter, work harder, and make me better day by day. and the most important thing, please hold my shoulder with your way and keep me believe on you. i believe you hear what I say...

that's all what i usually think, i wish it will make me better.

Sunday, October 12, 2008

mau nulis apaya???

ngomongin tentang commentnya mbo' dhe ah...
mengenagi nyari pacar.... kapan ku punya pacar??? hahahaha.... that's not my taget rite now. maybe one day, when i'm ready 4 everything. ready to have a boyfriend who will always ask where i am, what i'm doing, and i have to be ready to spend my time with him. OMG... i don't think i'm ready 4 that things now. i wanna enjoy my time with everyone, not just one man.
but sometimes, i realise, i need someone to hold, to walk with, a shoulder where i can lay my head on, but i haven't find the rite one.
actually, i almost get someone like that b4. i was happy, but b4 everything i want and i need happen, i lost him. so, what should i do???? life must go on... til 2day, he's the one who can make me smile when i'm sad, he's the one who can make me cry when i'm happy. but now, he's gone. i never know where is he now? what his doin'? the only thing i know is everything between us has gone.
maybe it calls traumatic, but 4 me it is something to learn. something i have to face, to make me stronger.
so, now atually i wanna looking 4 the rite one??? do u dare to take this chalenge??? hahahaha.... it's not a advertisement or promotion. ludhe, do u dare to find me bule??? i heard u work with them?
but once again, life is a choices, and today i prefer to choose working than other.

Wednesday, October 8, 2008

lama gak nulis neh...

sekarang baru benar kusadari, setelah masuk kerja, almost all of my times used to work. sometimes i wanna watch movie in d weekend, but i usually thinks it's better for to get some rest when weekend comes.
this is life... life that i'm looking for. no matter how hard this life, i think i like it. hahaha... dear all of my fren, nisa, ani, pien, aul, maafkan diriku ya kalo jarang sms and suka lemot kalo balas sms kalian. maklumlah aku berangkat kerja pagi2 sekali, and aku juga harus sedikit ber make up, maklum amtir, jadi butuh waktu agak lama kalo buat make up. and aku kalo dah masuk kerja, biasanya konsen ku cuma ke kerjaan tersebut, jadi kalo ada sms kadang aku cuekin dulu ampe nunggu waktu istirahat or pas pulang kerja. soalnya kalopas istirahat kerjaanku belum kelar, aku biasanya belum ngeras tenang. ya, beberapa orang bilang, aku suka panik... maybe yes... maybe no... but, i guess they are right.
banyak hal sebenarnya yang bisa aku bagi, mengenai pengalaman hingga saat ini. tapi, kapan ya punya waktu luang banget buat nulis lagi??? sekarang aja neh nyempet2in sebelum masuk kelas training ku, maklum biasanya aku datang paling pagi, jadi bisa make komputer di ruangan sportnya tvOne.
spesial buat teman2ku yang telah disebutkan di atas, atau yang lupa aku sebutin. terus berkarya ya, dapatkan pimnas di UB, and bawa medali emas k kampus. ku tunggu karya kalian and nama kalian disebut2 sebagai tunas bangsa yang konsisten memajukan negeri yang sedang dilanda berbagai krisi ini. good luck and God bless us...

Saturday, September 13, 2008

tvOne tempatku berlabuh


Sudah lama rasanya aku tidak menulis. Ya kali ini aku akan menuliskan perjalanan ku selama absen nulis di blog ku ini. Bis sikatakan ini merupakan cerita yang bermula sejak sebulan yang lalu atau tepatnya pasca seremony wisuda yang aku jalani. Dimana aku berangkat ke Jakarta bersama ibu ku dengan tujuan untuk mengunjungi om ku.

Nah, pas di kereta Malang to Jakarta, gua ketemu ama seorang cewek namanya mbak ina, yang nawarin gua kerja di salah satu perushaan garmen di sini. Gua pikir gak ada salahnya kalo dicoba, hitung2 nyari pengalaman. Nah pas gua dipanggil tuk wa2ncara and sedang menjalani wa2ncara, eh HP gua bunyi dan pas gua angkat ternyata itu telpon dari tvOne yang manggil gua untuk seleksi kerja di sana. Praktis, gua langsung goyah untuk ngelanjutin proses wawancara tersebut. Maklumlah, gua kan mencintai dunia jurnalistik. Bagi gua accounting adalah bidang ilmu yang gua sukai dan gua bisa dikatakan bagus dalam bidang ilmu ini, sedangkan jurnalistik merupakan hobby dan bakat gua.

Nah ternyata pas di tvOne, gua pikir kita langsung wa2ncara, eh ternyata kita dicekokkin ama soal2 seharian. Dimulai pukul 09.00 am dengan soal2 bahasa inggris, dilanjutin tes kecerdasan, terus kita dikasih waktu buat istirahat dan makan siang. Berhubung lagi gak sholat, gua yang biasanya agak susah ngakrabin diri ama orang kalo pertama kali ketemu memilih untuk duduk2 sendiri sambil makan bekal yang udah disiapin ama tante gua tadi pagi. Abis tuh, gua kenalan deh ama anak dari Jogjakarta, namanya Metha. Metha cerita kalo dia baru nyampa jakarta pada pagi hari, coz dia pada dasarnya masih kerja di koran sindo. Setelah lumayan lama ngomong2, kita pun masuk lagi untuk ngelanjutin tes psikologi. Nah setelah itu, kita disuruh keluar dulu and nunggu pengumuman 15 menit kemudian, gua n teman gua satu2nya saat itu, Metha, he... deg2an.

Pada pukul 03.00 pm pengumuman pun direlease, alhamdulillah gua and Metha diterima, eh pas liat pengumuman itu kita bisa salig tau asal perguruan tinggi masing2 peserta yang megantarkan gua berkenalan ama mbak farrah yang lulusan uibraw, kampus yang sekota ama kampus putih gua tercinta, UMM. Oya, pada hari itu yang menjalani tes tulis ada 36 orang, kemudian menyusut jadi 11 orang yang kemudian harus menghadapi tes wa2ncara pertama. Kita ketemu ama yang namanya Bu Anggi. Nah pas giliran gua di panggil, gua ditanyaain beberapa hal termasuk kenapa ngelamar ke tvOne. Gua juga ditaya apa gak sayang dengan background accounting gua yang menunjukkan kualifikasi yang sangat bagus dilihat dari GPA gua. Gua bilang aja kalo gua sangat menyukai dunia tulis menulis, walau pada dasarnya tv berbeda dengan media cetak, tapi gua ngerasa butuh tantangan baru, mengingat udah lebih dari tiga tahun gua bergelut dalam dunia media cetak.

Gua jadi ingat, sejak kecil gua senang sekali kalo ngeliat seorang presenter berita yang cerdas ketika mereka mewa2ncara tamu yang hadir di studio mereka. Cara mereka mengajar dengan berbagai jenis pertanyaan berbo2t dan cerdas. Ira Koesno, Tina Talisha, and Meuthia Hafidz merupakan sebagian diantaranya. Gila mereka keren abiz buat gua. Meskipun demikian, gua juga mengamati masih banyak juga presenter yang bego ataupun sok pintar, gua harap gua gak menjadi bagian dari komunitas yang bego and sok pinter ini.

Nah lanjut ke proses wa2ncara gua, gua juga bilang ke Bu Anggi mengenai berbagai karya tulis gua, mulai yang bertaraf lokal kampus, propinsi, hingga nasional, ya sebagai bukti bahwa gua sangat menyukai dunia tulis menulis. Gua juga cerita ke Bu Anggi mengenai kecelakaan penerbangan di Indonesia, topik yang gua angkat dalam karya tulis untuk kompetisi mahasiswa berprestsi tingkat nasional, dimana kecelakaan transportasi di indonesia mulai arak sejak berlakunya open sky policy. Gua cerita mulai dari berbagai potensi penyebab banyaknya kecelakaan di Indonesia hingga kasus adam air yang sangat menghebohkan. Berbagai kecurangan yang dilakukan maskapai, mulai dari jam kerja pilot yang melebihi batas maksimum per bulan, perawatan pesawat yang bersifat line maintenance, dan lainnya. Complicated memang... nah setelah wa2ncara tersebut yang juga diselingi dengan menggunakan english language gua dibilangin tunggu panggilan aja lagi untuk iterview selanjutnya, masih ada 6 orang yang akan menginterview kalian, kata Bu Anggi. Wah sungguh seleksi yang sangat ketat menurut ku.

Disisi lain, ibu ku yang berusaha bisa mendampingiku dengan tetap berda di Jakarta and menunda untuk pulang ke Kalteng, ditelpon oleh kakak2nya yang dimintain tolong buat ngejagain nenek gua selama ibu gua belum pulang. Kakak2 ibu gua tersebut meminta ibu gua segera pulang and mereka memng nekat ninggalin nenek gua sendiri, beruntungnya om gua yang berada di Palangka Raya bisa segera nemenin nenek gua. Bisa lo bayangin gimana persaan nenek gua, gua yakin dia pasti mikir bahwa dia telah menjadi beban bagi orang lain, sehingga anak2nya sendiri enggan nungguin dia. Ibu gua pun bergegas pulang, sepulang interiew hari itu gua buru2 nyariin tiket pulang buat ibu and abang gua. Gua tau pada dasarnya ibu gua mau nangis coz dia gak bisa nungguin gua selama proses wawancara. Gua tau, dia juga pengen kayak tante gua yang penuh perhatian banget ama anak2nya. Tapi dia juga gak bisa ngebiarin nenek gua sendirian di rumah, kasian nenek gua, mengingat beliau memang paling ngrasa nyaman bersama ibu gua.

Selanjutnya, gua harus berjuang sendiri. Untunglah om, tante, sepupu, serta teman2 gua di Malang ani, nisa, pi2n, aul, randy, and Aprid selalu ngedukung gua ang ngasih support. Gua pun dapet panggilan buat wawancara lagi, hari itu kita tinggal 9 orang. Sesi pertama kita wawancara ama Pak Prio and Pak Bakran. Setelah istirahat siang kita ngelanjutin wawancara dengan Pak George. Nah kita pun disuruh nunggu panggilan untuk wawancara selanjutnya.

Jujur, gua mulai stress. Berbagai kekhawatiran mulai berkecamuk di kepala gua. Nasib yang sama ternyata gak cuman gua yang ngalamin, temen gua si Metha juga ngalamin hal yang sama. Kita pun saling berjanji siapun yang dihubungi pihak tvOne untuk wa2ncara selanjutnya, kita harus saling ngabarin, walaupun jika nantinya diantara kita mungkin ada yang bakal sedih. Paling tidak kita tidak galau menunggu, itulah yang kita pikirin.

Alhamdulillah, pada hari selasa, 19 Aug 2008, kita berdua ditelpon juga. Jadilah kita bisa sama2 bahagia. Kita disuruh datang buat interview pada hari jum’at. Hari itu, kita diwa2ncara sama Pak Totok (yang ternyata orang Malang and yang dulu bkn program Liputan 6). Saat itu kita tinggal 7 orang, 2 teman yang lain reschedule. Setelah wawancara ini, jumlah kita tinggal 5 orang. Bisa dibayagin betapa deg2an nya kita. Tidak hanya karena kita sudah kehilangan 2 orang, tapi kita juga khawatir bakal ada yang gugur lagi, padahal kita sudah ngarasa kayak satu tim, solid. Kita pun harus tetap realistis, life must go on, no matter what will happen, we have to face it. Kita pun diinterview oleh Pak Nurjaman Mochtar, dimana setelah wa2ncara dengan beliau, tidak satu pun diantara kita yang optimis keterima. Karenaya, kita hanya bisa saling mensupport dan mengingatkan satu sama lainnya “ Apapun yang terjadi nanti, iti adalah yang terbaik buat kita. Jilka kita tidak lolos, berarti menurut Tuhan Ini bukan tempat yag terbaik buat kita, dan pasti ada tempat terbaik yang telah disediakan Tuhan buat kita di luar sana.” Pada pukul 06.00 pm kita pun diminta masuk ke sebuah ruangan untuk menemui Pak Tengku (HRD tv one) serta Pak Damar. Finally, pada pukul 07.00 pm kita mendapat jawaban, kita berlima yaitu gua, Metha, Inne, Titot, and Reza keterima untuk masuk dalam program Campus 1. Akhirnya Tuhan menunjukkan kepada kami bahwa ini adalah yang terbaik buat kami. Kami pun di briefing mengenai berbagai hal sehub ungan dengan program tersebut. Setelah selesai, kami memutuskan untuk makan bareng, yah kebetulan yang paling dekat dari kantor adalah PTC, kami meutuskan untuk ke sana and landing di Hoka-Hoka Bento. Dengan HP masing2 kami pun mengabarkan berita baik tersebut kepada orang2 terdekat and tercinta. Iba and Bapak gua sok pasti gua telpon langsung, ibu gua seneng banget bahkan dia langsung telpon kakak2nya.

Gua pun harus bisa manfaatin waktu dengan baik, mengingat ijasah gua belum diambil and hari selasa depan gua harus tanda tangan kontrakk perjanjian pendidikan, maka sabtu dini hari gua segera ke Soekarno Hatta buat balik ke Malang. Karena dah mepet waktunya, gua gak dapet tiket ke Malang ayang ada gua harus ke Surabaya dulu and Oh My God harga tiketnya mahal banget. Tapi mau apa lagi, gua harus balik ke Malang and ngambil ijasah gua.

Finally, gua nyampe di Malang pukul 11.00, ditemenenin ama Ani, gua pun langsung berangkat ke kampus ngambil ijasah. Setelah itu gua nemuin orag paling berjasa dalam hal prestasi akdemik gua, karena dia selalu ngesupport and kadang “maksa” gua buat nulis. Tapi gak papa, toh gua bisa nikmatin hasilnya, dan pekerjaa ini salah satunya. Gua ingat ketika Pak George ngewawancara gua, dia sempat lama ngebaca piagam penghargaan gua sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional yang ditandatangani ama Mendiknas, dimana kemudia Pak George tidak banyak bertanya ama gua. Sebelu mengakhiri wawan cara beliau berkata “prestasi anda sudah cukup banyak menjawab.” Yup, semua itu tentu tak lepas dari batuan Pak Agus, Kabag Penalaran gua yang selalu setia “maksa” gua nulis, tetep lanjutkan “pemaksaan” tersebut sama anak2 yang lain. Karena, jujur kadang rasa malas menggerayangi pikiran kita yang bisa bikin kita melewatkan berbagai kreatifitas kita untuk hal yang gak bermanfaat. Nah saat seperti itu, emeng kita butuh orang yang buat maksa kita memberdayakan otak yang udah dikasih ama Tuhan buat mikir. Gua cerita banyak ama Pak Agus, stelah itu gua pun ngunjungin jurusan gua and ketemu Kajur gua bu enny and sekjur gua bu yuni. Gua cerita banyakjuga ke mereka, stelah itu gua pun neuin Aprid temen baik gua.

Setelah smua berez gua bergegas pulang. Gua harus buru2 ngepack semu barang2 gua. Thanks to ani, nisa, pien, aul, yang udah banyak ngebantu dalam proses ini. Hari senin sebelum berangkat, gua diminta nemuin PR 3 gua Pak Joko Widodo, kita banyak bertukara pikiran sebelum akhirnya gua harus pamit coz harus segera siap2 k bandara. Finally gua nyampe ke Jkt and hari selasa 26 Aug 2008 kemarin kita ttd kontrak pendidikan.kami pun resmi menjadi bagian dari tvOne.

Monday, July 28, 2008

post graduated syindrome... argh...

Graduated…

Now, I have graduated from university, means I have already finished my bachelor degree. I got the syndrom of post graduted, Confuse... everything make me confuse, hard to make decision. Who I am now? I am Desy Ayu Pirmasari, S.E. and I want more than S. E. I want Ph.D.

Life must goon, i have to make decision contiue my study or find some job. But I prefer to study; I have to find some scholarship to study abroad. I want to continue my study and I won’t stop trying to find my way to get it. I’ll never stop.

Pesan dan Kesan Wisudawan-Wisudawati FE UMM

Assalamualaikum wr. wb.

Yang terhormat Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Bambang Widagdo, MM. beserta jajaran Dekanat. Para Ketua program studi di FE serta seluruh dosen yang telah membangun konstruk wahana intelektual di UMM, dan Fakultas Ekonomi khususnya. Serta seluruh calon wisudawan-wisudawati tercinta.

Pertama-tama Saya ingin mengucapkan Puji Syukur ke hadirat Tuhan YME, Allah Swt. atas segala anugerah serta keberkatan yang senantiasa tercurah kepada hambanya ini. Thanks a lot, coz he sent me a couple angels to save me, cure me, love me, an bighten my days, that I called mom and dad..

Hadiri sekalian yang saya hormati...

Pada dasarnya saya berdiri disini hanya untuk mewakili teman2 saja, bukan karena Indeks Prestasi Kumulatif. Bagi saya, IPK tertinggi tidak menjanjikan apapun tanpa perjuangan lain yang banyak dan butuh kerja keras ekstra serta pengorbanan.

Walter Scott pernah berkata bahwa keberhasilan atau kegagalan, sesungguhnya lebih disebabkan oleh sikap mental daripada kapasistas mental. Artinya bahwa, pintar saja tidak cukup untuk bisa menaklukkan tantangan- tantangan ke depan yang tentunya lebih keras.

Hidup pada dasarnya adalah sebuah pilihan, adalah hak kita untuk memilih kehidupan seperti apa yang kita inginkan. Apakah itu menjadi bagian dari komunitas yang stagnan dan biasa-biasa saja atau menjadi bagian dari komunitas yang siap melakukan perubahan dengan mengubah paradigma lama menjadi sebuah paradigma baru yang mampu menggiring kita untuk lebih maju. Karenanya, berbagai pengalaman dan pengetahuan di luar proses perkuliahan akan menjadi sangat berarti untuk menentukan pilihan hidup kita ke depan.

Di kampus putih ini, banyak hal dan pengalaman berharga saya dapatkan. Di sini lah saya belajar untuk membangun tidak hanya kapasitas mental, tetapi juga sikap mental saya secara lebih mendalam. UMM telah mengantarkan saya meraih mimpi-mimpi yang saya bangun sejak kecil. Tampil dan bebicara di depan umum, bertemu dengan orang-orang hebat dan Upacara 17 Agustus di Istana negara, adalah beberapa dari sekian mimpi yang telah saya raih dengan bantuan kampus tercinta ini. Pada dasarnya, masih banyak yang ingin saya perbuat untuk kampus ini, tetapi sekali lagi hidup adalah pilihan. Saya yakin bahwa di luar sana masih banyak yang harus saya lakukan dan perjuangkan.

If God give me a chance, I wish I can help the millions of people who are victims of war, persecution, and poverty. I wish that I could sit right beside those people, hold their shoulder, just to make them knows that they still have any people who will always love and care about them. I believe God sent me to this world to make a change and help those people to enjoy every great moment in their life which they deserve to have. What I really want is just to live with people who want to make this life better, people who want to save the world, to help ODHA fight the discrimination, victims of war and persecution, people who live in poverty

Dan terakhir, ada hal yang saya harap bisa menjadi renungan bagi kita bersama, serangkaian kata-kata bijak dari suku Indian yang berbunyi;

Ketika air sungai kita sudah mulai mengering

Ketika oksigen menjadi barang yang langka

Dan ketika pohon terakhir kita sudah habis ditebang,

Maka baru kita sadari bahwa ternyata uang tidak dapat


(disampaikan dalam pelepasan wisudawan-wisudawati Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang, 22/07/2008)

Thursday, July 10, 2008

I know, you really want it Mom


Dear mom,

Last night I called you, we talked much about what I should do after my graduation day. I told you about my planning to apply a scholarship to study abroad before, but then I was thinking about my life. Should I always be your burden, or I have to growth up and start to stand alone without your help. I’ve been thinking about this, since a month ago or exactly when my lecturer said that I have already graduated.

Mom,

Frankly, from the deepest of my heart I really want to continue my study, get my master degree then work in United Nation to help people around the world, bridging their life to be better. But, you know, I do not want you to work hard anymore, just to give me a better life. You have done much for me, and I have not given you what I should give to you. I know, from all of your children, you really proud of me. When you pray to God, you pray for me first, and then the others. You always talk to other people that you really proud of me. That’s why I always do my best in everything and wish all of that will create a new prize for you, called happiness.

But mom,

I’m just an ordinary human. I have lived about 21 years, I growth up mom, I am not a girl anymore, I am a woman now. As a woman, I don’t wanna live from yours, I wanna live from my own money, I wanna work, mom. 21 years is enough to be a burden for you. But, what you said make me confuse; you really want me to get the scholarship and study abroad. When I heard your voice such that thing, I know you don’t care about my excuses, you just want me to continue my study.

I don’t know, does it still my obsession now? Or it has already yours… I know you want the best for me, you want me to someone that she really proud of, yesterday, today, and tomorrow.

Mom, you know me… I never wanna regret you, never even just a bit… in the end whatever, whatever you want me to do, I’ll do it for you mom, but not for marriage. It’s just the only thing that I don’t want anyone get involve about it in my life. I love you mom, yesterday, today, now, this moment, tomorrow, in the future, and in another place where God will placed us there forever.

KEBERHASILAN BUTUH KEEDANAN

Every vision is a joke until the first man accomplishes it; once realized, it becomes commonplace (Robert Hutchings Goddard)


Wisuda, peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Bagi mahasiswa strata satu, peristiwa ini hanya bisa dinikmati paling tidak setelah 3,5 tahun duduk di bangku kuliah. Proses yang panjang dan penuh perjuangan memang, untuk mendapatkan gelar sarjana bidang ilmu tertentu di belakang nama.

Pada dasarnya, prosesi wisuda hanyalah suatu aktivitas seremonial saja, karena tanpa mengikuti prosesi ini pun, kita telah menjadi sarjana saat dinyatakan lulus dalam ujian skripsi. Sehingga, boleh dikatakan bahwa tantangan sesungguhya sudah terlahir sejak kita dinyatakan lulus. Sebuah tantangan untuk menyambut hari esok dengan madiri.

Pintar saja tidak cukup untuk bisa menaklukkan tantangan ini dengan mudah. Banyak hal yang berpotensi mempengaruhi, seperti kemampuan berbicara di depan publik, penguasaan bahasa asing, jiwa kepemimpinan, kerja tim, dan lainnya. Sehingga berbagai pengalaman dan pengetahuan di luar proses perkuliahan akan menjadi sangat berarti dalam hal ini.

Saya jadi teringat suatu ketika, seorang dosen saya mengatakan “orang pintar itu kalah dengan orang beruntung, orang beruntung kalah dengan orang nekat, dan orang nekat kalah dengan orang edan.” Mungkin banyak yang tidak sepakat dengan hal ini, tapi bagi saya ini logis. Keedanan sangat dekat dengan upaya untuk keluar dari teori dan cara-cara lama, sehingga kemudian meciptakan hal baru, yang sangat mungkin belum bisa diterima publik. Albert Einstein mulanya juga mengalami penolakkan dari berbagai pihak sehubungan dengan teori relativitasnya. Dia pun berkata “kalau terbukti teori saya benar, maka orang-orang Swiss akan mengatakan saya sebagai warga negara dunia, dan orang-orang Jerman akan mengakui saya sebagai orang Jerman. Tetapi kalau tidak benar, orang-orang Swiss mengatakan saya Jerman, dan di Jerman mereka bilang saya Yahudi.”

Selain Einstein, Robert Hutchings Goddard juga pernah dianggap setengah gila ketika dia mengatakan kemungkinan penggunaan roket untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa, bahkan beberapa media mengolok-olok dia. Akan tetapi setelah 50 tahun, Goddard berhasil membuktikan teorinya, dimana manusia berhasil mendarat ke bulan menggunakan roket. Dengan demikian, benar apa yang dikatakan Walter Scott bahwa keberhasilan atau kegagalan, sesungguhnya lebih disebabkan oleh sikap mental daripada kapasistas mental.

Saturday, July 5, 2008

Does Virginity our second God?

Talk about this topic, for sure will create controversy. Almost all of Indonesian people think that virginity is very important, and women have to protect their self from everything that makes the lose their virginity. If a woman did not virgin anymore, people will think she is a bad woman. (Damn it!!!)

In our lovely country, people worship virginity. Actually, I am a bit confuse, who worship it most, man or woman? Because, usually, man won’t marry with woman who have not virgin anymore. But, if I asked, who makes a woman did not virgin? Absolutely Man, although some cases a woman may lose their virginity coz’ of some activities, but man is the most dominant. So, why they asked about woman virginity when they want to marry them? What the hell is it? Does virginity will affect their life after married?

Many people think when a woman did not virgin anymore, they are not precious and they do not deserve to get marry or having family. They worship virginity like a second god, and if you lost it, mean u will lose your right to have a family. It is like an heirloom that we have to keep and protect.

In my opinion, people who worship virginity are narrow-minded. Those people are selfish. Let’s talk about this. According to Oxford dictionary, virgin means person who has never had sex. What if a woman got rape? Of course they will not virgin anymore. If it is right, how poor those women, coz many man do not want to be their husband. Because of that stereotype, woman who is victim of rape usually got stress, depression, and sometimes choice suicide as the way out from this pressure. In this case, we also contribute to the decision that the woman chose.

I think there is no relationship between virginity and having a happy family. When people decide to marry, it means they want to live together ever after, facing happiness and sadness, growth up their children. All of this needs loyalty and trust does not virginity. But how come people think virginity can affect a marriage? It’s a really stupid mindset.

Friday, May 30, 2008

Aku bukan bak sampah and friendship is a bullshit

Ya, aku memang bukah bak sampah, tempat membuag berbagai kotoran. Selama ini, teman-temanku banyak yang menganggap aku bak sampah. Tempat untuk membuang keluh kesah mereka tentang pacarnya atau orang yang mereka cintai. Mereka tumpahkan semua padaku, tapi tidak lama kemudian sampah-sampah yang mereka ungkapkan itu malah dimakan lagi. Panas rasanya telingaku mendengar keluh kesah mereka sebelumnya yang dengan mudah saja mereka jilat lagi.
Bagi ku tidak ada yang namanya sahabat sejati di dunia ini, semuanya omong kosong. Jangan percaya jika seseorang mengatakan ia sahabat kita, it’s a bullshit. Dahulu, aku pernah percaya bahwa semua itu ada, tapi kemudian waktu menjelaskan pada ku bahwa semuanya hanya fatamorgana.
Aku jadi teringat pada seorang teman, suatu ketika dia banyak bercerita padaku mengenai seorang laki-laki yang sangat dia cintai. Dia mengatakan bahwa dia saat itu sangat membenci laki-laki itu, karena menurutnya selama mereka berhubungan lelaki itu hanya memanfaatkan dia saja. Aku sendiri tau betul bagaimana lelaki itu memanfaatkan temanku, apalagi kata teman ku itu “lelakinya” itu keegoisannya sudah sangat dikenal oleh orang-orang.
Pada dasarnya, aku memang sudah tidak menyukai perangai lelaki itu, apalagi ditambah cerita teman ku itu, semakin kuat saja keyakinanku akan jahatnya lelaki itu. Tetapi, Sumpah di luar dugaan ku temanku kemudian kembali ke pelukan lelaki yang katanya dia “benci” itu. What the Fxxx up??? Gila, aku sudah bela2in dengar ceritanya yang panjang kali lebar itu, plus memberi nasihat2 untuk menguatkan dia saat terjatuh, eh tiba2 dia menyia2kan usaha ku itu.
Ibarat maju ke medan perang, aku sudah berupaya membackingnya untuk menghadap lawan, eh ternyata tiba2 dia menghilang dari depanku dan berpindah haluan menjadi bagian dari pihak lawan. Tinggallah aku sendiri kaya orang bego, ga tau mau ngapain. Makanya, memang lebih baik menutup telinga saat teman kita bercerita tentang jahatnya orang yang dia cintai.
Mungkin temanku itu bukan orang satu2nya di bumi ini yang bersikap demikian. Tapi kadang aku berpikir, apa mereka tidak sadar ketika mereka menceritakan betapa jahatnya orang yang justru mereka cintai, sebagai teman, kita tentu mengalami yang namanya peningkatan emosi untuk membenci orang yang dimaksud.
Bodohnya aku karena percaya apa yang dikatakan temanku, dan membuang energy ku untuk menasihatinya. Yup, teman ku tidak salah, hanya aku yang terlalu bodoh percaya begitu saja dengan ceritanya saat dia terjatuh. Aku sangat bodoh ketika mau begitu saja menjadi bak sampah tempat dia menumpahkan keluh kesahnya. Aku begitu bodoh, sehingga ketika orang yang kusupport tiba2 berbalik arah, aku hanya bisa menulis di blog ku ini. Fxxxx it all… Frenship is a bullshit…

Thursday, May 22, 2008

The Gorgeous Sempu Island


Masih ingatkah anda pada film The Beach? Yup, film tersebut dibintagi oleh Leonardo Dicaprio sekitar tahun 2001 silam. Kalau saya Tanya apa yang paling melekat di benak anda saat mendengar nama film tersebut. Sudah barang tentu bayangan anda tidak akan jauh dari panorama pantai yang sangat indah dengan pemandangan batu karang yang menawan di depannya. Sangat eksotik memang pantai yang usut punya usut ternyata berada di Thailand tersebut. Tapi, di sini saya tidak akan membicarakan mengenai keindahan pantai di negeri tetangga tersebut.
Percaya atau tidak, di negeri tercinta ini Indonesia, kita pun memiliki pantai seindah di film The Beach, bahkan bisa dikatakan jauh lebih indah. Karena jika di pantai di film The Beach tersebut ada hiunya, maka di pantai yang saya maksud di sini tidak akan anda temui hiu. Jadi anda bisa berenang sepuasnya, tanpa khawatir diterkam monster laut tersebut.
Pantai yang saya maksud adalah pantai yang terdapat di Pulau Sempu, Malang, Jawa Timur, Pastinya di negeriku tercinta Indonesia. Saya jamin anda akan terpesona ketika melihat keindahan pantai ini, laut yang berwarna biru dan memungkinkan anda melihat batu karang langsung dari permukaan air tanpa harus menyelam. Sangat Indah ciptaan Tuhan yang satu ini.
Untuk mencapai tempat nak eksotik ini pun tidak mudah, kita perlu berjalan kaki sekitar lebih dari satu jam. Menyusuri jalan setapak di tengah huta, merupaka petualangan yang tidak akan pernah saya lupakan. Apa lagi melihat ulah teman2 yang unik2 pada waktu itu.
Perjalanan kami dimulai dari Malang, kota Apel, atau lebih tepatnya dari kawasan kampus putih Universitas Muhammadiyah Malang (Kampusku tercinta). Kami berangkat pada pukul 05.30 am, pagi sekali tentunya, mengingat perjalanan yang akan kami tempuh pun akan sangat jauh. Beranggotakan delapan orang yang terdiri dari Erick (Ketua Rombongan), Aprida (Bendahara), Enny (seksi konsumsi), Randy dan Dika (Seksi Angkut2), Isna(Assisten Bendahara), Yanti (Psikolog kami), dan Saya sendiri (ahlinya dalam hal bakar2 ikan). Petualangan pada selasa (20/05/08) itu pun di mulai, cukup jauh juga perjalanan yang kami tempuh menuju daerah Malang Selatan. Mendekati areal yang terkenal sebagai pusat pelelangan ikan ini, jalan yang kami lalui semakin berliku dan terjal. Tak ayal, saya pun mengalami mabok, antara pengen mengeluarkan semua isi perut, kepala yang terasa semakin berputar2, hingga puyeng. Sesekali mobil yag kami kendarai harus berhenti sesaat, sekedar untuk mengistirahatkan kepuyengan kami yang semaki menjadi.
Sekitar pukul 09.00 am, akhirnya kami sampai juga di daerah Sendang Biru, Malang Selatan. Kami pun langsung menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Hanya dengan uang Rp. 45.000,- kami bisa mendapatkan satu ekor tuna yang besar dan satu yang sedang. Murah sekali tentunya, apalagi ikan2 tersebut masih fresh. Sebelum menyeberang ke pulau sempu dan memulai petualangan yang lebih seru, kami mengisi perut dahulu, mengingat perjalanan yang akan kami tempuh nanti ckup jauh, apalagi sebelum berangkat kami belum sempat sarapan. Setelah selesai makan, kami pun menyewa perahu untuk menyebrang menuju pulau sempu, cukup dengan Rp. 70.000,- anda sudah bisa pulang pergi ke Sempu, setelah sampai di Sempu ada tidak perlu membayar biaya perahu dulu. Anda biang saja kapan anda mau dijemput, dan ngatlah nomor perahu yang anda tumpangi. Maka pada jam yang anda inginkan, perahu itu akan menjemput anda. Nah setelah itu lah anda baru membayar biaya penyebrangan.
Sesampainya di pulau sempu inilah petualangan sebenarnya di mulai. Kami harus menyusuri jalan setapak selama lebi dari satu jam, untuk mencapai pantai nan indah tersebut. Sesekali kami berpapasan dengan orang-orang yang selesai camping di pantai Sempu tersebut. Perjalanan tersebut sudah barang pasti sangat melelahkan, tetapi juga mengasyikan. Apalagi kalo ingat tentang Bendahara kami, Aprida. Mulai dari jalannya yang lambat, katakutannya saat melewati jalan menanjak ataupun menurun yang berlumpur, hingga kasus terjatuhnya sandal miliknya. Yang ada, kami menjadi tertawa gelak melihatnya yang hamir menangis kehilangan sandal. Maka, akupun berusaha menghiburnya dengan mengatakan dia boleh memakai sandal ku, mengingat aku juga sudah mempersiapkan sepasang sepatu untuk perjalanan ini.
Setelah cukup lama berjalan, akhirnya kami sampai juga di pantai Pulau Sempu ini. Demi Tuhan… Sangat Indah Sekali. Pantai yang dikelilingi oleh tebing yang tinggi dan dipenuhi tumbuhan hijau, bak danau ditengah lautan, dengan satu pintu air yang langsung terhubung dengan laut bebas. Ditabah lagi pasir putih yang lembut sekali. Betul apa yang dikatakan teman saya “percaya deh capekya perjalanan kita akan terbayar setelah melihat pantai ini”. Benar-benar Indah… Saya merupakan penikmat pantai, dan ini merupakan salah satu pantai terindah yang pernah saya lihat. For me, it’s Gorgeous.
Melihat pantai seindah ini, naluri seorang anak yang besar di kota seribu sungai menggiring saya untuk segera berenang. Sesaat setelah menyeka keringat, saya pun langsung berlari ke air. Byur…. Nikmat sekali rasanya, apalagi sudah lama saya tidak berenang. Senag sekali rasanya melakukan sesuatu yang kita senangi, tetapi sudah lama tidak kita lakukan.
Pada pukul 12.00 pm, kami mulai aktivitas bakar ikan. Wah, rasanya benar2 kebali ke alam. Dalam sekejap tuna yang kami beli di TPI menjadi santapan yang sangat menggiurkan dan nikmat sekali. Meminjam kata2 salah satu acara kuliner di Televisi, Ma’nyus Pemirsa…
Setelah makan siang, kami kembali bermain air yang kemudian kami lanjut kan dengan menaiki batu karang di salah satu sisi pantai. Dari sini, kami bisa langsung melihat laut lepas dimana terdapat beberapa batu karang di tengah lautan, mengingatkan saya pada Tanah Lot di Bali, Sangat Indah.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 02.00pm, kami pun harus menyiapkan barang-barang kami untuk pulang kembali menyusuri jalan setapak yang berliku dan menyebrang kembali ke Sendang Biru untuk selanjutnya kembali ke Malang. Kembali kepada beragai rutinitas kami, Koran kampus Bestari, Skripsiku, Diklat Jurnalistik, PKMK ku, dan lainnya.
Satu hal yang bisa saya sampaikan, Belum Lengkap Petualangan Anda ke berbagai pantai kalau belum berkunjung ke pantai di Pulau Sempu ini.

Thursday, May 15, 2008

LET’S WRITE

by
Desy Ayu Pirmasari

A journey of a thousand miles must begin with a single step (Lao Tze)

Menulis bukan merupakan hal baru lagi buat kita. Sejak kecil kita sudah diajari menulis, so ini tidak akan sulit untuk kita lakukan. Menjadi seorang penulis bukan bakat atau kepintaran yang dibawa sejak lahir. Orang bisa menulis karena mereka punya niat yang kuat untuk menulis dan menuangkan ide-ide mereka ke dalam bentuk tulisan. Apapun yang akan kita lakukan, tentu semuanya bermula dari satu langkah awal, sebagaiman ungkapan dari Lao Tze di atas.
Banyak orang beranggapan bahwa menulis itu sulit dilakukan, menulis itu perlu bakat, menulis itu butuh ini itu dan lain sebagainya. Ada yang merasa kurang PD dan ragu terhadap dirinya sendiri, dan tak sedikit yang merasa minder or beranggapan bahwa orang lain lebih baik darinya. Ragu, minder, kurang PD, merasa tidak bakat dan tidak mampu, belum siap, dan lain sebagainya sering dijadikan alasan atau pembelaan untuk tidak menulis. Padahal kita belum mencobanya. Jadi sangat tepat sebuah ungkapan yang mengatakan we’ll never know ‘til we have try. Bukankah kita bisa menjadi apa saja yang kita inginkan, dan kembali lagi syarat utamanya adalah kemauan yang kuat, ketekunan dan doa.
Nah, langkah awal untuk menulis adalah banyak membaca, browsing di internet, dan yang tak kalah pentingnya adalah mengamati lingkungan or fenomena di sekitar kita. Selain itu, kita juga bisa menambah pengetahuan kita dengan sharing dengan orang lain, terlebih lagi jika orang tersebut ahli di bidang yang kita diskusikan. Dari berbagai hal tersebut, kita pasti akan mempunyai persepsi tersendiri tentang suatu fenomena.
Berangkat dari hal-hal tersebut diataslah kita bisa membuat sebuah tulisan yang layak publish ataupun yang layak untuk diperlombakan. Dilihat dari berbagai sudut pandang, menulis tidak akan membuat kita rugi. Dari aspek ekonomi or lebih spesifik lagi dalam hal financial, menulis bisa menjadi lahan yang produktif untuk mendapatkan penghasilan. Pengetahuan kita pastinya akan bertambah, kita juga bisa memperoleh banyak kenalan dan juga teman. Menjadi terkenal juga bukan hal mustahil jika kita rajin menulis, dan yang tak kalah pentingnya, kita bahkan bisa jalan-jalan ke tempat-tempat yang mungkin belum pernah kita kunjungi sebelumnya.
Tidak banyak syarat yang dibutuhkan untuk bisa menulis, berikut beberapa tips untuk memulai menulis:
1. Jangan pernah berpikir dan beranggapan bahwa menulis itu sulit.
2. Perbanyak membaca (buku, jurnal, majalah, Koran, etc).
3. Rajin browsing di internet.
4. Amati fenomena yang terjadi disekitar kita
5. Jangan pernah ragu untuk memulai, karena jika awalnya kita sudah ragu maka langkah selanjutnya akan kita jalani tanpa keyakinan diri. Hasilnya, tulisan kita pun menjadi kurang meyakinkan.
6. Tulis saja terlebih dahulu apa yang ada di pikiranmu (perihal susunan dan bahasanya belakangan).
7. Setelah semua persepsi dan ide sudah kita tuliskan, baru kita pikirkan bagaimana susunan yang menarik dan tepat.
8. Pastikan tulisan kita memuat hal-hal unik or baru.
9. Hindari Plagiatisme, jika kita merujuk pada sebuah pendapat dari orang lain, tuliskan sumbernya.
10. Jangan lupa, fomat tulisannya seperti piramida terbalik. Dimulai dari hal-hal yang umum dahulu, baru kemudian ke hal-hal yang spesifik.
11. Ikuti aturan penulisan yang ditetapkan oleh lembaga/media penyelenggara.
12. Terakhir dan tak kalah pentingnya, jangan lupa berdoa mengingat doa adalah penopang saat kita terjatuh.
Jika tulisan kita tidak dimuat or tidak menjadi juara dalam sebuah lomba penulisan, kita tidak boleh menyerah karena kegagalan adalah bagian dari proses meraih sukses. Terus menulis, karena dengan terus menulis kita bisa terus memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam tulisan kita sebelumnya.
So, let’s write… let’s make a first step and get everything we want. We will be the best, if we think we are the best.

How important is CSR?

Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan atau biasa dikenal dengan corporate social responsibility (CSR), merupakan isu yang berkembang sejak beberapa dekade lalu. Wibisono (2007), isu CSR bermula sejak tahun 1960-an atau pasca perang dunia II, dimana tuntutan untuk pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan mendorong berkembangnya sektor produktif dari masyarakat. Selain itu, kesadaran bahwa bumi memiliki keterbatasan daya dukung menjadikan isu kepedulian atas lingkungan menjadi sorotan pada dasawarsa 1970-an. Terobosan besar dalam CSR terjadi pada tahun 1997 oleh John Elkington melalui konsep 3P (profit, people, dan planet). Konsep tersebut dituangkan dalam bukunya yang berjudul “Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business”, dimana menurutnya jika perusahaan ingin tetap eksis, maka yang harus diperhatikan bukan hanya profit, tetapi juga kontribusi positifnya kepada masyarakat (people) serta turut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).
Selain itu, komitmen berbagai negara untuk menciptakan sustainable development menjadikan CSR sebagai bagian yang tak terhindarkan. Brundland commissions pada tahun 1987 telah mengeluarkan definisi sustainable development sebagai pembangunan pada saat ini yang dilaksanakan tanpa menimbulkan kerugian bagi generasi yang akan datang (UNEP. 2007). International Federation of Accountants (2005) menyebutkan sustainable development berhubungan dengan ekonomi, lingkungan, dan isu sosial (karyawan, pendidikan, dan budaya), dengan mempertemukan antara kebutuhan manusia pada saat ini dengan masa yang akan datang tanpa merusak alam (bumi). Sehingga, konsep sustainable development atau pembangunan berkelanjutan ini menuntut pengakuan akan hak manusia untuk hidup berdampingan dengan berbagai sumberdaya yang telah disediakan alam. Hal ini kemudian ditegaskan lagi oleh The World Business Council for Sustainable Development (1998) yang menyatakan CSR sebagai bagian yang terintegrasi dengan kosep sustainable development.
European Comission (2002), CSR merupakan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan ke dalam operasi bisnisnya dan interaksi dengan stakeholder secara sukarela. Perusahaan mengungkapakan informasi sosialnya tidak hanya untuk kepentingan ekonomisnya, tetapi juga disebabkan adanya tekanan dari karyawan, pelanggan, aktivis sosial ataupun public (Choi, 1998). The World Business Council for Sustainable Development (1998) menekankan bahwa CSR setidaknya berhubungan dengan hak asasi manusia, hak-hak karyawan, perlindungan terhadap lingkungan, keterlibatan masyarakat, hak-hak stakeholders, hubungan dengan suplier, serta adanya monitoring ataupun penilaian atas pelaksanaan CSR itu sendiri.
Di sisi lain, lingkungan hidup sebagai bagian dari CSR mendapat perhatian yang sangat besar dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan mencuatnya isu pemanasan global (global warming). Pemanasan global merupakan sebuah fenomena yang disebabkan oleh naiknya suhu rata-rata di atmosfer, permukaan laut, dan daratan. Ini mengakibatkan naiknya air laut, erosi, banjir, perubahan cuaca yang ekstrim, turunnya kualitas dan kuantitas air, serta mengancam kesehatan manusia (Susanta dan Hari Sutjahjo, 2007; http://www.nwri.ca; http://www. ucsusa .org). Perusahaan menjadi pihak yang mendapat sorotan paling keras terhadap berbagai perubahan alam yang terjadi. Wilson (2007), perusahaan membuang sedikitnya lima juta gallon racun per hari ke laut, dalam bentuk bensin, acrylantrile, merkuri, logam, dan lainnya. Pada akhirnya hal ini mengakibatkan tercemarnya air laut dan mengurangi kualitas air. Selain itu, perusahaan juga merupakan penyuplai pencemaran udara yang berasal dari asap pabrik. Konferensi PBB mengenai perubahan iklim United Nation Climate Change Conference (UNCCC) mempunyai banyak pesan, dua diantaranya menyelamatkan bumi dengan membangun kesadaran lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan lebih parah. Karenanya perusahaan dituntut memperhatikan aspek lingkungan dalam usahanya, jika tidak ingin ditinggalkan konsumen (Sanda, 2007). Selain itu, komitmen 54 negara dan 33 organisasi untuk menerbitkan pedoman standar tanggung jawab sosial yang diberi nama ISO 26000 pada tahun 2010 nanti, membuktikan bahwa kepedulian masyarakat dunia akan hal ini semakin meluas.
Sehubungan dengan CSR juga pada awal tahun 1990-an, Indonesia menjadi pusat perhatian dunia setelah The New York Times dan berbagai media lainnya mengungkapkan penyimpangan praktik perburuhan/ketenagakerjaan oleh beberapa suplier Nike di Indonesia. Akibatnya, produk ini mengalami boikot oleh konsumen. Penyimpangan lainnya, pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah perusahaan pernah dilakukan oleh PT. Indorayon di Porsea Sumatera Utara, dimana kemudian berakibat pada diberhentikannya operasional perusahaan oleh pemerintah setempat. Beberapa tahun terakhir, Indonesia juga dihebohkan oleh semburan lumpur panas PT. Lapindo Brantas yang telah menimbulkan berbagai kerusakan lingkungan, menggangu kehidupan masyarakat sekitarnya baik secara fisik maupun mental, hingga tidak berproduksinya beberapa usaha kecil disekitarnya dikarenakan tempat usaha yang tenggelam oleh lumpur. Hal ini tidak hanya mengakibatkan berhentinya operasi perusahaan, tetapi juga sorotan dari publik di seluruh dunia, khususnya dalam hal tanggungjawab perusahaan atas dampak yang ditimbulkannya, terlebih lagi permasalahan ini belum terselesaikan hingga sekarang.
Hal tersebut menunjukkan begitu pentingnya peran CSR. Porter dan Mark R. Kramer (2006) menyebutnya sebagai prioritas yang tidak terhindarkan untuk para pemimpin bisnis di setiap negara. CSR tidak hanya terkait dengan biaya sosial, paksaan dari lingkungan, ataupun kegiatan amal, CSR bahkan bisa menjadi sumber kesempatan, inovasi, dan keunggulan kompetitif. Produk dan situasi kerja yang aman tidak hanya mampu menarik perhatian konsumen, tetapi juga akan mengurangi biaya kerusakan ataupun kecelakaan kerja.
CSR merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas bisnis dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Perusahaan yang inovatif telah menyadari bahwa trend CSR mengalami peningkatan, dan mereka juga sudah menemukan cara untuk memasukannya dalam praktik dan proses bisnis mereka. Mengimplikasikan konsep CSR berarti menciptakan sumber inovasi serta merupakan sebuah usaha untuk mengotrol corporate image. Perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan CSR terbukti mengalami peningkatan laba (Pekkarinen, 2006). Tidak adanya tanggungjawab sosial dan lingkungan akan menciptakan biaya tambahan sehubungan untuk menjamin kepatuhan terhadap regulasi, dimana biaya tersebut akan ditambahkan pada biaya saat ini (Cormier dan Magnan dalam Raar, 2004).
Morley (2004), kepedulian stakeholders dan customers mengenai dampak sosial dan lingkungan atas produk yang mereka gunakan mengalami peningkatan. Hal ini menuntut perusahaan agar bisa memaksimalkan return jangka panjang, dengan mengurangi dampak negatif usahanya. Hal ini diperkuat dengan perkembangan akan kesadaran masyarakat dunia terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dalam satu dekade terakhir yang mengalami peningkatan sangat pesat. Kemudian diikuti pula dengan meningkatnya green consumerism, yaitu gerakan konsumen yang menginginkan produk yang layak dan aman, serta ramah lingkungan (environmental friendly). Pada akhirnya, ramah lingkungan tidak lagi bermakna meningkatnya biaya pengolahan limbah, akan tetapi justru efisiensi dalam proses produksi (Wibowo, 2002). Dengan demikian, saat ini CSR telah menjadi bagian dari strategi bisnis utama. Perusahaan harus memperhatikan etika bisnis, reputasi dan risiko manajemen, kekuatan konsumen dan tekanan pasar, kepuasan para investor, manajemen mata rantai supplier, sehingga akhirnya perusahaan mau tidak mau harus mengadopsi dan menerapkan kebijakan CSR (Rachman, 2004).
Anggraini (2006), tuntutan akan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik, menuntut perusahaan untuk mengungkapkan informasi atas aktivitas sosialnya. Dengan pengungkapan informasi sosial perusahaan, maka masyarakat dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan aktivitas sosial perusahaan, sehingga hak masyarakat untuk hidup aman, kesejahteraan karyawan, dan keamanan mengkonsumsi makanan dapat terpenuhi. Akuntansi konvensional selajutnya menuai berbagai kritikan, karena dianggap belum mampu mengakomodir kepentingan masyarakat secara luas, sehingga pada akhirnya menghadirkan konsep akuntansi yang dikenal sebagai Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial. Akuntansi konvensional cenderung mengabaikan pihak di luar stockholders dan bondholders. Padahal dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan telah disebutkan bahwa pemakai informasi keuangan perusahaan meliputi investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat. Survey global yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit menunjukkan bahwa 85% eksekutif senior dan investor dari berbagai organisasi menjadikan CSR sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan (Warta Ekonomi dalam Sayekti dan Ludovicus Sensi Wondabio, 2007). Karenanya, sudah sepatutnyalah akuntansi dapat mengakomodir kepentingan berbagai pihak, diantaranya dengan melakukan pengungkapan atas tanggungjawab sosial perusahan.
Pada dasarnya di Eropa dan Amerika, sejak tahun 1970-an telah banyak dilakukan penilaian secara statistik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dan lingkungan oleh perusahaan. (Kokubu et al. 2001). Gray et al. (1995), CSR telah menjadi subjek dalam penelitian di bidang akuntansi dalam dua dekade terakhir. Meskipun demikian, peneltian tentang praktik pegungkapan tanggung jawab sosial, (Hackston dan Markus J. Milne, 1996), terpusat di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, hanya sedikit penelitian yang di negara lain seperti Jerman, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Malaysia, Indonesia dan Singapura.
Sedikitnya riset dalam hal ini di Indonesia, sehingga tidak mengherankan jika belum ada peraturan yang mewajibkan pengungkapannya secara detail. Dapat dilihat dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang belum mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan informasi sosialnya secara lengkap dan spesifik (SAK No. 1, paragraf 09):
Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi indutsri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pengungkapan atas hal-hal sosial ataupun lingkungan masih bersifat sukarela (voluntary). Sehingga kesadaran untuk mengungkapkan aktivitas sosial dalam laporan tahunan pun masih sangat rendah di Indonesia. Departemen Keuangan (2006) melaporkan bahwa perusahaan yang mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaannya dalam laporan tahunannya hanya sebanyak 40%. Kepedulian terhadap tanggung jawab sosial pun dianggap masih sangat kurang di Indonesia, sehingga perlu ditingkatkan di masa yang akan datang.
Bertolak dari hal tersebut di atas, peneliti ingin mengetahui praktik pengungkapan informasi sosial pada perusahaan di Indonesia, sebagai wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan. Selain itu, peneliti juga ingin meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk mengungkapkan informasi tersebut.