Monday, December 29, 2008

DON’T TRY TO CHANGE PEOPLE TO BE LIKE YOU


Menulis Lagi… entah kenapa, aku sangat menyukai aktivitas ini. Rasanya inilah duniaku sebenarnya. Yup, aku gak tau harus mengatakannya dengan cara apa untuk menunjukkan aku sangat mencintai hal ini, atau mungkin sebenarnya aku tidak perlu berupaya mencari cara yang tept untuk mengatakannya. Cukup aku menulis saja terus menerus, maka itulah yang dimaksud dengan show ur love, not say ur love.

Kali ini, aku ingin bercerita mengenai pembicaraan aku barusan dengan Om ku. Bermula saat aku dan sepupu2ku beserta Om n Tanteku nonton berita tentang penyerangan Israel ke Palestina. Ya, berhubung Om ku dulu bekerja sebagai diplomat yang banyak berkecimpung dengan dunia politik Timur Tengah, maka bagiku tidak ada salahnya aku mencuri ilmu darinya dengan banyak bertanya. Pada dasarnya mungkin kata mencuri bukan diksi yang tepat, karena kalau mencuri berarti orang yang menjadi objek tidak merelakannya. Sedangkan dalam hal ini kan aku bertanya and Om ku menjawab dengan senang hati, artinya pengetahuan tersebut kudapatkan dengan kerelaan dari si pemberi ilmu.

Ok, kita kembali ke kasus Palestina n Israel. Kasus yang pelik dan rumit memang, kasus tak berakhir dan tak berujung. Aku sendiri pusig karenanya, karena banyak sekali hal yang bisa dikaitkan dengan kedua negara tersebut, mulai Yordania, Lebanon, Turki, Jerman, Perang Dunia, Masa kejayaan Spanyol hingga Columbus dan Negara temuannya Amerika. Aaahhh… panjang, berliku dan pelik, membuatku tidak tau harus memulai cerita ini darimana.

Mungkin hanya beberapa hal saja yang ingin aku tuliskan di sini. Hitler pada masa kepemimpinannya berusaha memusnahkan bangsa Yahudi di seluruh permukaan bumi. Siapa yang tidak pernah mendengar genocide atau rumah pemusnah masal tempat dimana para tahanan hitler yang merupakan orang-orang Yahudi tersebut dimusnahka dengan gas beracun. Holocaust dengan segala kebenaran dan kebohongan yang mengitarinya jumlah warga Yahudi yang tewas pada waktu itu, tetap saja faktanya bangsa Yahudi diincar n dibunuh. Apa yang melatar belakangi hal tersebut, yup Hitler yang menganggap bangsanya meruakan keturunan bangsa Arya, bangsa yang terbaik di bumi merasa teranca dengan keberadaan kaum Yahudi yang memang diakui dalam kitab suci sebagai orang-orang yang yang bisa dikatakan cerdas. Hitler jelas tak mau tersaingi. Maka, memusnahkan mereka adalah pilihan terbaik menurutnya.

Selajutnya Palestina dengan jalur gaza and tepi baratnya yang selalu menjadi lokasi konflik. Di negara ini memang terdapat beberapa pusat peradaban bagi agama2 di dunia, mulai dari Islam, Kristen hingga bangsa Yahudi. Berbagai hal pun mulai dilakukan bangsa yahudi untuk mengelabui umat Muslim terkait Masjid Al Aqso yang belakangan ditunjukkan dengan gambar masjid denga kubah berwarna emas. Padahal di dalam Al Qur’an setahuk dengan jelas siebutkan bahwa Masjid Al Aqso sebagai masji d dengan kubah biru. Yeah, meskipun aku tidak banyak tau tentang agama, setidaknya aku gak bego2 amatlah J. Kembali pada keberadaan peradaban tiga agama yang bermuara di negara ini, sebenarnya ada satu hal yang seharusnya bisa bersama kita renungkan. Bahwa semuagama tersebut nenek moyangnya adalah Ibrahim (Abraham), karenanya dibanding kita selalu melihat perbedaan yang berakhir dengan konflik dan pertikaian hingga mengorbankan orang2 tak berdosa, nampaknya lebih baik buat kita sama2 melihat persamaan tersebut saja. Mungkin akan lebih baik lagi jika kita bersama bisa menghormati keyakinan setiap orang, jangan pernah mengharapkan orang lain seperti kita, tetapi cobalah kita menghargai pilihan dan cara hidup yang mereka lakukan.

Keyakinan menurutku merupakan hak asasi setiap makhluk, apapun yang kita yakini, selama tidak mengganggu and merusak kedamaian serta ketentraman orang lain, maka sudah sepatutnya kita menghormatinya. Mungkin jika kita sudah bisa menghargai perbedaan and tidak berusaha merubah orang lain untuk menjadi seperti kita, maka dunia ini akan damai.

Pada dasarnya banyak hal yang bisa dibahas lagi terkait hal ini, tapi rasanya kok hal ini terlalu berat untuk jadi bahasan di blog ini sekarang ya. Jadi kayaknya aku mau ganti topik yang lebih nyantailah, yeah… tentang kehidupan.

No comments: